Totabuanews.com, Kotamobagu – Kinerja dokter dan paramedis di Bolmong mendapat sorotan dari Ketua Lembaga Pemantau Kinerja Eksekutif dan Legislatif Reformasi (LPKELR), Efendy Abdul Kadir.
Pasalnya, sudah mendapat fasilitas dari pemerintah berupa mobil dinas, gaji dan tunjangan sebagai PNS, malah sejumlah dokter dan paramedis lingkup Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) khusunya yang mendapat tugas di Rumah Sakit Umum Daerah Datoe Binangkang (RSUDDB) Kotamobagu, malah memberikan pelayanan di rumah sakit lain.
Hal ini dikatakan Kadir, bahwa dirinya sering mendapat laporan dari sejumlah warga terkait pelayanan para dokter serta paramedis di RSUDDB. Bahka setelah ditelusuri keberadaan mereka justru sebaliknya, bukannya melayani pasien dirumah sakit pemerintah melainkan di rumah sakit swasta.
“Ini sangat aneh. Disatu sisi pemerintah mengharapkan kinerja dokter dan paramedis, untuk melayani mereka yang membutuhkan pelayanan di RSUDDB, namun kenyataannya tak demikian,” kata Kadir.
Olehnya Kadir, meminta kepada Bupati Bolmong, Hi Salihi Mokodongan, untuk segera menegur kepada dokter dan paramedis yang lalai menjalankan tugasnya.
“Saya mengharapkan kiranya Bupati dapat menseriusi masalah ini. Sebab selain negara telah membiayai kepada mereka melalui gaji dan tunjangan, kenyataannya mereka justru mengabaikan tugas utamanya,” ujar Kadir.
Sementara itu, Bupati Bolmong Hi Salihi Mokodongan, ketika dikonfirmasi, menegaskan pihaknya akan segera menindak lanjuti akan hal ini.
“Saya akan menertibkan dokter yang melakukan standar ganda di RSUD. Karena ini menyangkut pelayanan orang sakit. Makanya perlu diantisipasi,” pungkas Salihi. (Wahyudin/Konni)
