Ketua DPRD Kabupaten Nias Harap Pemerintah Bangun Jembatan Saerutano

0
38
Ketua DPRD Kabupaten Nias Alinuru Laoli, Harap Pemerintah Bisa Memberikan Perhatian Untuk Membangun Jembatan Saerutano

TNews, KAB. NIAS – Salah satu Jembatan Darurat Saerutano yang menghubungkan Kecamatan Gido menuju Kecamatan Hiliserangkai dan Kecamatan Gunungsitoli Idanoi terlihat rusak parah hingga saat ini susah dilintasi oleh pejalan kaki apalagi pengendara sepeda motor (roda dua).

Jembatan itupun berada di Wilayah Desa Ladea, Kecamatan Gido, Kabupaten Nias, Sumatera Utara. Ambruknya Jembatan itu dipicu akibat tak kunjung mendapat perbaikan dari pemerintah daerah setempat.

Salah satu warga pengendara berinisial OL (38) saat melintas menyampaikan medannya jurang kiri-kanan dan tak ada jalan alternatif lainnya sehingga mau tidak mau terpaksa roda dua milik warga harus melakukan parkiran di lokasi ujung dermaga.

“Baiknya jembatan ini akan menjadi prioritas Pemerintah Kabupaten Nias karena jembatan merupakan akses perekonomian masyarakat sekitar, “harapnya.

Diterangkannya, rusaknya jembatan itu karena pilar tengah sudah berumur yang terbuat dari pohon kelapa sehingga tidak kuat menahan beban lagi.

“Memang sebelumnya bersama warga sudah mencoba beberapa kali melakukan perbaikan secara manual dengan peralatan seadanya tapi ternyata saat ini gak bisa lagi dilakukan karena harus diperbaiki dengan menggunakan alat berat dan biaya besar, “terang warga itu.

Diketahui, kerusakan jembatan itu kurang lebih 100 meter yang terbuat dari papan kayu dan mengakibatkan arus lalu lintas masyarakat terhambat.

Ketua DPRD Kabupaten Nias, Alinuru Laoli saat dimintai tanggapannya mengakui bahwa kondisi jembatan tersebut itu benar dan sangat prihatin melihatnya tetapi tidak dihiraukan oleh pemerintah daerah setempat.

“Jujur saya sudah bosan menyampaikan kepada pemerintah Kabupaten Nias untuk dibangun tetapi tidak dihiraukan atau tidak peduli, “Tutur Alinuru Laoli Kepada Wartawan. Kamis (27/12/2023).

Lebih lanjut, Alinuru menegaskan bahwa ianya sebagai wakil Rakyat menyarankan supaya pemerintahan Desa Ladea, Ehosakhozi, Sisobahili  dan juga bersama Pemerintah Desa Hilimbowo idanoi, dan Tuhegeo II melakukan audensi kepada kepala daerah tentang penanganan jembatan ini.

“Kalau dia punya hati pasti menganggarkan pembagunan jembatan ini di Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (PAPBD) Tahun Anggaran 2024 ini, “Pungkas Alinuru.

Reporter : Kris Laoli

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.