Dispar Jogja akan Gelar Sarkem Fest 2024 “Kenduri Ruwahan Apem”, Catat Tanggalnya

0
107
Gambar : Pj Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo dalam jumpa pers di Balai Kota, Selasa (20/2/2024). Foto: Clementine Roesiani.

TNews, YOGYAKARTA – Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Pariwisata akan menyelenggarakan Sarkem Fest 2024 “Kenduri Ruwahan Apem” pada tanggal 1-2 Maret 2024.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Wahyu Hendratmoko mengatakan, Sarkem Fest tahun ini yang keempat kali digelar. Pada dua tahun pertama, Sarkem Fest diselenggarakan secara gotong-royong oleh masyarakat.

“Sejak tahun 2021 hingga saat ini, Sarkem Fest diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata berkolaborasi dengan Kelurahan Sosromenduran, masyarakat, sekolah, dan UJB di kawasan Sosromenduran dan Pasar Kembang,” ungkap Wahyu dalam jumpa pers di Balai Kota, Selasa (20/2/2024).

Sarkem Fest mengusung tradisi Ruwahan yang identik dengan apeman yang merupakan tradisi warga Sosromenduran setiap menjelang Ramadhan.

Panggung Sarkem Fest 2024 akan berlokasi di dua tempat, yaitu di depan Kelurahan Sosrowijayan dan di depan Hot Patra. Tujuannya adalah mempromosikan potensi pariwisata kawasan Sosrowijayan dan Pasar Kembang dalam rangka untuk memperkuat daya tarik wisata Kota Yogyakarta.

Selama dua hari, Sarkem Fest akan berlangsung pukul 08.00-22.00 WIB di hari pertama. Dan pukul 16.00 -22.00 WIB di hari kedua.

“Setidaknya terdapat 500 orang yang akan mengikuti kenduri dengan suguhan takiran nasi gurih ingkung suwir dan minuman wedang seruni.”

Sementara itu, Pj Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo menambahkan, Event Sarkem Fest akan diisi berbagai bazzar ekonomi kreatif, pentas seni, budaya, festival apem, hingga kirab.

Sarkem Fest dimeriahkan dengan pembuatan apem oleh 54 RT, Kirab 7 Gunungan Apem dari Kelurahan Sosromenduran-Jalan Pajeksan-Jalan Pasar Kembang-Jalan Malioboro kembali ke Kelurahan Sosromenduran di Jalan Sosrowijayan. Dilanjutkan dengan Kenduri Ruwahan Apem di panggung utama depan Hotel Patra.

“Terdapat juga 20 Booth bazzar Ekraf yang akan diisi produk-produk UMKM. Dimeriahkan juga dengan lomba tari antar sanggar. Selama penyelenggaraan Sarkem Fest, Jalan Sosrowijayan akan ditutup sementara.”

Penggunaan Apem dalam Festival Sarkem bukan tanpa sebab. Apem dimaknai sebagai bentuk maaf (afwun dari bahasa Arab menjadi apem). Apem yang dikirab nantinya akan didoakan dan dibagikan kepada masyarakat, wisatawan, dan beberapa hotel yang dilewati rute kirab.

“Penyerahan apem ini merupakan simbol silaturahmi dan permintaan maaf, sehingga setiap orang akan lebih siap dalam menjalani ibadah selama Ramadhan,” tutupnya.*

Reporter : Clementine

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.