TNews, KOTAMOBAGU – Kandidat yang akan maju dalam hajatan Pemilihan Wali Kota Kotamobagu 2024 harus benar-benar siap dari semua sisi, baik itu kesiapan logistic, finansial bahkan kesiapan mental.
Berkaca dari Pemilihan legislative 14 Februari kemarin, untuk memenangkan salah satu caleg, rupanya tak cukup dengan hanya mengandalkan popularitas dan elektabilitas. Finansial yang banyak sangat menentukan kemenangan.
Begitu juga dengan Pilwako nanti, kandidat harus benar-benar siap dengan dana yang besar.
Sebab, melihat fenomena yang terjadi pada Pileg 14 Februari, kecenderungan Masyarakat Kotamobagu lebih memilih calon yang memberi uang dengan nilai yang tinggi.
Sudah bukan rahasia lagi, nilai uang yang diberikan caleg kepada pemilih berkisar di angka 300 ribu rupiah sampai 1 juta rupiah perorang. Kondisi itu, terjadi di hampir semua daerah pemilihan di wilayah Kotamobagu.
Kondisi ini juga diperkirakan akan terjadi di Pilwako nanti. Sebab Masyarakat sudah terlebih dahulu dimanjakan dengan transaksi jual beli suara dengan nilai yang cukup tinggi.
Nah, seorang kandidat calon wali kota jika ingin benar-benar meraih kemenangan di Pilwako, tentu dia harus menerima kondisi ini.
Di mana, melihat jumlah Daftar Pelilih Tetap (DPT) Kotamobagu sebanyak 90,827 orang, calon yang ingin menang tentu harus mendapatkan minimal lebih dari 50 persen suara dari DPT tersebut.
Jika dihitung, sekitar 51 persen dari jumlah DPT 90,827 suara, maka sang calon harus mendapatkan 46,321 suara pemilih Kotamobagu agar bisa memenangkan Pilwako.
Kemudian 46,321 suara tersebut jika dikalikan dengan ‘tarif’ pemilih 500 ribu rupiah perorang, maka total dana calon untuk membeli suara Masyarakat Kotamobagu bekisar kurang lebih 23 miliar rupiah.
Belum lagi ditambah dengan dana kampanye, konsolidasi, konsumsi serta belanja partai yang bakal menguras dana yang cukup besar.
Sehingga seorang calon wali kota Kotamobagu harus menyiapkan dana kurang lebih 40 miliar jika ingin meraih kemeangan di Pilwako 2024.
Diketahui, sejumlah nama yang akan maju di Pilwako Kotamobagu sudah mulai mencuat. Seperti Meiddy Makalalag, Nayodo Koerniawan, Aditya Didi Moha, Raski Mokodompit, Jusran Mokolanot dan beberapa nama lainnya. (**)