TNews, YOGYAKARTA – Pemkot Yogyakarta mengapresiasi partisipasi perempuan di segala bidang pembangunan dan berharap akan semakin banyak perempuan hebat yang ikut berkiprah dalam penyangga pembangunan.
Hal ini disampaikan oleh Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo dalam sambutan Puncak Peringatan Hari Kartini Kota Yogyakarta Tahun 2024 dengan tema “Bersinergi Mewujudkan Cita-cita Kartini” di Balai Kota, Kamis (2/5/2024).
“RA Kartini merupakan tokoh inspiratif yang meninggalkan warisan tak ternilai bagi bangsa Indonesia. Dia bukan hanya seorang pahlawan nasional, tapi juga simbol dari perjuangan seorang perempuan yang memperjuangkan hak-haknya dan hak-hak perempuan lainnya di tengah masyarakat pada zamannya.”
“Saya membayangkan zaman RA Kartini tahun 1900-an dia sudah mempunyai pemikiran untuk memperjuangkan hak-haknya. Ini luar biasa. Dia menentang norma-norma sosial yang membatasi perempuan pada peran-peran tradisional dan menekankan pentingnya pendidikan bagi semua tanpa memandang gender.”
“Visinya tentang kesetaraan gender dan pentingnya pendidikan bagi perempuan telah mendorong transformasi besar dalam pemikiran masyarakat pada zamannya, dan berdampak pada bangsa kita sekarang ini.”
“Dia menyadari kesetaraan gender bukan sekadar isu keadilan sosial, tapi juga pondasi penting bagi kemajuan dan kesejahteraan suatu bangsa. Oleh karena itu, gagasannya tidak hanya mementingkan hak perempuan, tapi juga menggarisbawahi perlunya pengakuan dan partisipasi perempuan dalam segala bidang pembangunan,” papar Singgih.
“Melalui sinergisitas lembaga-lembaga masyarakat dan dukungan luas dari segenap pemangku kepentingan, kita bersama-sama meningkatkan kualitas hidup perempuan melalui pendidikan formal yang bisa diakses oleh semua gender. Untuk itu, program wajib belajar 12 tahun sangat penting terutama untuk perempuan untuk menghindari putus sekolah.”
“Semoga peringatan Hari Kartini hari ini sekaligus menjadi pengingat, pendorong, dan pemberi semangat untuk senantiasa melakukan upaya-upaya kebaikan dan perlindungan bagi perempuan dan anak.”
Sementara itu, Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW), Atik Wulandari dalam kesempatan yang sama mengungkapkan perjuangan RA Kartini dalam kesetaraan gender, pendidikan untuk semua dan hak-hak perempuan saat ini sudah terwujud.
“Kartini memperjuangkan hal tersebut sejak usia 12 tahun ketika zaman dan tradisi tidak memungkinkan. Sekarang kita bisa melihat wujud perjuangan Kartini, di mana prestasi perempuan di segala bidang sudah diakui, seperti di bidang politik, pendidikan, pemerintahan, antariksa, kesehatan, kesenian, kemiliteran, dan masih banyak lagi.”
Acara ini dihadiri pejabat Forkompinda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) Yogyakarta, Kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dan wakil dari organisasi wanita Kota Yogyakarta.
Puncak peringatan Hari Kartini dimeriahkan dengan penampilan tari tradisional dan penyerahan hadiah lomba terkait peringatan Hari Kartini.*
Peliput : Clementine