TNews, SUMUT – Kantor Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sumatera Utara (Sumut) menjadi sorotan setelah foto Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak terpampang di ruang rapat koordinasi (Rakor) saat Edy Rahmayadi mendaftar sebagai bakal calon gubernur (Bacagub).
PDIP Sumut memberikan penjelasan bahwa foto PDIP di ruang rakor tersebut jatuh dan rusak.
Di mana hanya terdapat lambang Garuda Pancasila dan potret Wakil Presiden Ma’ruf Amin di dinding bagian depan ruangan. Foto Jokowi yang seharusnya berada di sebelah kanan Garuda Pancasila absen dari rakor tersebut.
Ruang rakor tersebut berada di lantai 3 Kantor DPD PDIP Sumut. Namun, di ruangan lantai 2, terlihat foto-foto Jokowi sebagai presiden serta potret Jokowi bersama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Wakil Ketua PDIP Sumut, Aswan Jaya, memberikan penjelasan lebih lanjut. Menurutnya, foto Jokowi terjatuh saat pemasangan baliho rakor dan tidak sempat dipasang kembali.
“Saat memasang baliho rakor, foto Jokowi terjatuh dan kaca pecah, sehingga tidak sempat dipasang kembali,” kata Aswan Jaya pada Senin (6/5).
Meskipun demikian, Aswan menegaskan bahwa foto Jokowi masih terpasang di ruangan lain, termasuk foto yang menampilkan Jokowi bersama Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
“Foto Presiden Jokowi masih terpampang di ruangan lain. Melihatnya sebagai Presiden, jika pun Prabowo dilantik sebagai presiden, semua kantor akan memasang termasuk dengan kantor PDI Perjuangan,” ungkapnya.
Absennya foto Jokowi dari ruang rakor PDIP Sumut menimbulkan pertanyaan tentang perhatian terhadap simbol-simbol politik dalam konteks persiapan pemilihan kepala daerah dan memperlihatkan sensitivitas politik yang tinggi dalam menjaga citra partai. (**)
