TOTABUANEWS, BOLMONG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong), yang dipimpin Bupati Hi Salihi Mokodongan dan Wakilnya Yanny Ronny Tuuk STh MM, terus berupaya menseriusi kemajuan sepak bola di Kabupaten Bolaang Mongondow.
Buktinya, Minggu (7/2/2015), Bupati Hi Salihi Mokodongan, membuka turnamen sepak bola mini antar klub se-Kabupaten Bolmong.
Turnamen terbuka yang bertajuk “Salihi Cup” ini, digelar di lapangan olahraga Desa Nanasi, Kecamatan Poigar dan diikuti pelbagai klub sepak bola.
Bupati Hi Salihi Mokodongan mengatakan, kejuaraan tersebut dapat menjadi bekal semangat, untuk meningkatkan kualitas sebuah tim sepakbola pada kejuaraan yang lebih tinggi.
“Ini bisa menjadi bekal untuk membangun tim sepakbola, yang melahirkan dan membina pemain sepakbola muda yang berbakat dan berkualitas,” kata Bupati.
Menurutnya, kegiatan tersebut dapat dijadikan wadah untuk mengukur prestasi dan kemampuan sebuah tim sepakbola, sebagai bahan evaluasi kedepan, karena masih banyak peluang pada posisi yang terbaik.
Sementara itu, Kabag Humas Pemkab Bolmong, Rafiah Dilapanga Spd mengatakan, turnamen sepakbola mini antar klub se Bolmong yang bertajuk “Salihi Cup” merupakan bentuk kepedulian bupati terhadap pembangunan generasi muda.
Menurutnya, pemuda dan olahraga, ibarat dua sisi mata uang sehingga pembinaan dan pengembangannya, perlu dilakukan secara terpadu dan kolaboratif.
Ketua Panitian Pelaksana (Panpel) Gery Wongkar, pertandingan dijadwalkan berlangsung sejak tanggal 7 hingga 20 Februari.
“Total hadiah 28 juta rupiah ditambah trophi tetap, dengan sponsor tunggal bupati,” katanya.
Dalam angenda pembukaan tersebut, Bupati Hi Salihi Mokodongan, secara simbolis menyerahkan trophi tetap dan bola kepada ketua Panpel, dilanjutkan dengan kickoff atau tendangan pertama sebagai tanda dimulainya Open Tournament “Salihi Cup” tahun 2016.
Event dilanjutkan dengan pertandingan eksebisi antara Persibom Junior dan Spartan Sapa.
Hadir dalam acara tersebut sejumlah pimpinan SKPD, Tripika Poigar, Sangadi, tokoh masyarakat, tokoh agama, pemuda, masyarakat.
Gian Limbanadi