TNews, SULUT – Dalam dinamika politik yang semakin memanas jelang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) 2024, pasangan bakal calon Elly Engelbert Lasut (E2L) – Hanny Jost Pajouw (HJP) yang diusung oleh Partai Demokrat semakin menunjukkan kekuatan dengan semakin banyaknya dukungan dari berbagai tokoh politik, termasuk dari partai di luar koalisi pengusung.
Salah satu kejutan terbesar datang dari drg. Haris Mongilong, anggota DPRD Kota Kotamobagu dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), yang dengan tegas menyatakan siap mendukung dan memenangkan pasangan E2L – HJP.
Langkah ini mencuri perhatian publik, mengingat PDIP sendiri telah mengusung pasangan Steven Kandouw – Denny Tuejeh sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut.
Dalam pernyataannya, drg. Haris Mongilong menunjukkan keberanian dan ketegasan sikap politiknya, meskipun berada di bawah naungan partai besar yang memiliki kandidat sendiri.
“Saya melihat kepemimpinan dan visi yang ditawarkan oleh E2L dan HJP sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat Sulawesi Utara saat ini. Mereka adalah sosok yang tepat untuk membawa perubahan dan kemajuan bagi daerah ini,” ujar Haris dengan penuh keyakinan.
Dukungan yang diberikan oleh Haris Mongilong tidak hanya sekadar bentuk simpati, tetapi juga langkah strategis untuk memastikan bahwa Sulawesi Utara mendapatkan pemimpin yang benar-benar mampu membawa provinsi ini menuju masa depan yang lebih cerah.
“Saya siap bekerja keras di lapangan untuk memenangkan E2L Ini adalah panggilan nurani, demi kemajuan Sulut,” tambahnya.
Diketahui, drg. Haris Mongilong, adalah anggota DPRD Kota Kotamobagu periode 2019-2024 dari Fraksi PDIP. Pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 14 Februari 2024 lalu Ia kembali mencalonkan diri melalui PDIP, sayangnya tidak berhasil mempertahankan kursinya di DPRD Kota Kotamobagu.
Kini, dokter Haris dikabarkan telah bergabung dengan Partai Demokrat. Langkah Haris semakin jelas ketika ia terlihat mengenakan kemeja Partai Demokrat saat mendampingi pasangan E2L – HJP dalam pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulut pada 28 Agustus 2024 lalu. (Konni Balamba)