TNews, KOTAMOBAGU – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kotamobagu, Dokter Weny Gaib dan Rendy Virgiawan Mangkat, yang mengusung slogan ‘THE WINNER’ memperkenalkan sejumlah program unggulan untuk memperkuat budaya lokal di daerah tersebut.
Dalam upaya menjaga identitas lokal dan membangun karakter masyarakat yang kuat, mereka menekankan pentingnya pengintegrasian budaya lokal dalam dunia pendidikan.
BACA JUGA : Weny – Rendy Janji Bangun Rumah Sakit Ramah Anak
Dokter Weny Gaib dan Rendy Virgiawan Mangkat berkomitmen menerapkan kebijakan berbasis budaya, dengan salah satu fokus utama mereka pada pendidikan di tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Pasangan ini menegaskan bahwa kemajuan suatu daerah sangat dipengaruhi oleh kekuatan karakter budaya lokalnya. Oleh karena itu, mereka merancang berbagai program untuk memastikan warisan budaya Mongondow dapat diturunkan kepada generasi muda.
Beberapa program yang diusulkan pasangan calon ini meliputi :
- Kurikulum Budaya Lokal: Penerapan kurikulum yang memuat sejarah lokal, adat istiadat, serta Bahasa Mongondow pada tingkat SD dan SMP. Hal ini bertujuan untuk memastikan siswa mengenal dan memahami warisan budaya daerah sejak dini.
- Program Pengajar Budaya: Pasangan calon ini juga akan menghadirkan para budayawan, sejarawan, dan tokoh adat untuk mengajar langsung di sekolah-sekolah. Kehadiran figur-figur ini diharapkan dapat memberikan pemahaman mendalam tentang nilai-nilai budaya dan tradisi lokal.
- Sanggar Seni Tradisional: Untuk mendukung pelestarian seni, mereka berencana menghidupkan sanggar seni yang mengajarkan seni tari, seni sastra, seni musik, dan seni kerajinan tradisional di sekolah-sekolah. Ini diharapkan dapat memperkaya pengalaman seni siswa dan membangun apresiasi terhadap kekayaan budaya lokal.
- Penggunaan Lambang Adat: Pasangan Weny-Rendy juga ingin memperkenalkan penggunaan simbol adat, seperti ikat kepala tradisional “Karemau”, yang akan dikenakan siswa setiap akhir pekan di sekolah. Hal ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa bangga akan identitas budaya Mongondow.
- Event Kuliner dan Permainan Tradisional: Secara rutin, mereka juga berencana menggelar acara kuliner dan permainan tradisional Mongondow di sekolah-sekolah. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan kreativitas dan kecerdasan sosial siswa, sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap gadget dan smartphone.
Program-program ini menjadi bagian dari strategi besar pasangan “The Winner” untuk memperkuat budaya lokal dan menjadikannya sebagai pilar utama dalam pembangunan karakter generasi muda di Kotamobagu.
Dengan demikian, mereka berharap dapat membawa perubahan positif dalam pembangunan daerah melalui pendekatan yang berbasis budaya dan pendidikan.
“Budaya lokal adalah identitas kita, dan pendidikan adalah kunci untuk memastikannya tetap hidup dalam setiap generasi,” ungkap Weny Gaib.
(Konni Balamba)