TOTABUANEWS, BOLMONG – Untuk mensukseskan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio sejak 8 Maret hingga 15 Maret mendatang, Pemerintah kabupaten (pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong), melalui Dinas Kesehatan (Dinkes), mengaktifkan 200 pos yang dibantu 16 Puskesmas tersebar di 15 Kecamatan se-Kabupaten Bolmong.
Hal ini sebagimana dikatkan Kepala Dinas keshatan (Dinkes) Rudiawan kemarin.
“Jadi 200 pos PIN ini, tersebar di setiap desa/kelurahan yang berjumlah 200 di Bolmong. Ini artinya, tiap desa/kelurahan memiliki satu pos PIN yang tentunya dibantu oleh 16 Puskesmas yang ada,” kata Rudiawan.
Lanjut Rudiawan, program yang bertujuan memberikan vaksin Polio untuk bayi umur 0 hingga 59 bulan ini, untuk membebaskan penyakit Polio bagi anak-anak Indonesia khususnya di Kabupaten Bolmong.
“Mudah-mudahan, kedepan anak-anak kita bebas Polio,” harapnya.
Menurutnya, Poliomielitis atau Polio, adalah penyakit paralisis atau lumpuh yang disebabkan oleh virus. “Agen pembawa penyakit ini, sebuah virus yang dinamakan poliovirus (PV), masuk ke tubuh melalui mulut, mengifeksi saluran usus. Virus ini dapat memasuki aliran darah dan mengalir ke sistem saraf pusat menyebabkan melemahnya otot dan kadang kelumpuhan (paralisis),” jelasnya.
Untuk itu, dirinya meminta agar orang tua anak atau bayi dapat mebawah buah hatinya untuk diberikan vaksi Polio, guna mengantisipasi kelumpuhan pada anak kedepan.
Sebelumnya, Bupati Hi Salihi Mokodongan, menghimbau kepada orang tua agar lebih memperhatikan kesehatan anak dan balita.
Untuk itu, dirinya meminta agar orang tua dapat mabawah anaknya untuk diberikan vaksin Polio.
“Ini agar tidak ada masyarakat yang teridentifikasi penyakit Polio,” kata Bupati.
Dirinya juga menyarankan agar masyarakat membiasakan diri untuk hidup sehat dengan cara membersihkan lingkungan dan mengkonsumsi makan yang bergizi.
Tim Totabuanews