TNews, TIDORE – Tim Hukum Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Tidore Kepulauan, Syamsul Rizal Hasdy dan Adam Dano Djafar (SAM-ADA) mendatangi Polsek Oba Utara untuk mendampingi dan membuat laporan penganiayaan yang dilakukan oleh dua pendukung MASI-AMAN atas nama Akbar dan Herdi terhadap Pendukung Paslon SAM-ADA bernama Imran Ibrahim, warga kelurahan Mareku, Kecamatan Tidore Utara.
Tindakan tidak terpuji dan melanggar hukum tersebut terjadi di depan Kantor DPRD Provinsi Maluku Utara pada Sabtu, (19/10) sore, dalam giat pengamanan pada acara debat pertama Pasangan Calon Walikota Kota dan Wakil Walikota Tidore Kepulauan.
Sebagaimana video yang beredar, korban yang bernama Imran dipukuli di kepala bagian belakang menggunakan kepalan tangan saat terjadi pengamanan oleh pihak Kepolisian & TNI pada acara tersebut.
Menurut keterangan yang didapatkan dari korban, pelaku atas nama Akbar memukul di belakang kepala. Selain itu, ada pelaku lain yang juga memukul bagian wajah korban tapi tidak sempat terekam.
“Nah, kalau pelaku yang memukul di bagian wajah Imran namanya Herdi. Seluruh Pelaku kita sudah laporan ke Polsek Oba Utara,” jelas Zulfikran Bailussy, anggota Tim Hukum SAM-ADA yang juga Ketua LBH Ansor Ternate saat mendampingi korban membuat Laporan di Polsek Oba Utara, pada Sabtu (19/10) malam.
Zulfikran menyayangkan terkait insiden tersebut. Menurutnya, para pendukung pasangan calon jangan membuat tindakan yang ujung merugikan diri sendiri.
“Saya mencurigai pelaku ini di bawah pengaruh alkohol, kan kalau dalam keadaan sadar mana mungkin mereka berani melakukan tindakan yang merugikan ini,” terang Zulfikran.
Dirinya lantas menyentil keberadaan pendukung Tim Paslon nomor urut 1 (satu), MASI-AMAN didepan gedung DPRD sejak siang hingga sore.
“Harusnya pendukung Paslon MASI-AMAN lebih sabar saja, riuh-riuh dalam mengawal kandidat itu bagian dari dinamika. Jangan sampai ada tindakan-tindakan sejenisnya yang mencederai pesta demokrasi kita lagi. Saya ajak pendukung Paslon MASI-AMAN lebih dewasa dalam menyalurkan aspirasi dalam mendukung pasangannya, entah nanti pada saat kampanye atau pada saat gelaran debat selanjutnya,” terang Zulfikran.
Zulfikran juga berpesan kepada pendukung Paslon SAM-ADA, bahwa jangan terprovokasi dan melakukan tindakan yang merugikan diri sendiri dalam mengawal seluruh agenda Paslon mereka, baik di daratan Oba atau di Tidore.
“Iya, kami himbau kepada pendukung atau simpatisan SAM-ADA agar tidak terprovokasi, jagalah ketertiban, dan jadikan pesta demokrasi sebagai ajang berkompetisi secara baik dan bermartabat. Intinya, untuk para pendukung jaga situasi Kamtibmas selama pelaksanaan pilkada ini,” tutup Zulfikran.*
Peliput: Amat