TNews, TIDORE – Masyarakat Kota Tidore Kepulauan telah menyaksikan perhelatan debat perdana di Pilkada 2024 pada Senin, 21 Oktober 2024, pukul 19.00 WIT di Gedung DPRD Provinsi Maluku Utara.
Dua pasangan calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tidore diketahui telah usai beradu argumen, memaparkan visi misi, serta program kerja mereka dalam debat.
Alhasil sejumlah penilaian pun berdatangan dari masyarakat sebut saja Akbar (29), ia mendisclaimer paslon Muhamad Sinen- Ahmad Laiman sesudah menyaksikan debat digelar KPUD Tidore pekan kemarin.
“Saya tak yakin Muhamad Sinen bisa memajukan Tidore, jika mengukur dari hasil debat, ” Ujarnya, ketika diwawancarai (22/10/24).
Menurutnya Sinen tak punya gagasan, padahal wakil walikota Tidore itu diketahui dicalonkan sebagai pemegang kuasa, justru terbalik, malah pendampingnya bertindak mengantikan Sinen selaku pengendali kuasa
Bagi dia, debat publik merupakan metode yang dapat dijadikan masyarakat untuk mengetahui potensi masing-masing paslon
“Ketua DPD PDIP Malut dianggap gagal memanfaatkan instrumen komunikasi politik untuk mendapatkan simpati publik, gagasan, dan visi dalam berargumentasi, gestur tubuh, kecerdasan emosi tidak terlihat,” ungkapnya.
Penilaian serupa juga diungkapkan oleh Damayanti Mahasiswa Unibra, Ia menyebutkan, debat Pilwako Tidore menjadi sarana pendidikan politik buat pemilih agar fokus terhadap gagasan calon pemimpin.
Ia berharap publik bisa membuat keputusan terbaik saat hari pencoblosan, baginya debat ini menjadi panggung di mana retorika, pengetahuan kebijakan, dan kemampuan untuk bertahan dalam panasnya pertarungan politik diuji.
” Saya harap masyarakat Tidore bisa menjadikan debat sebagai referensi untuk memilih pemimpin,” ucapnya.
Sebelumnya debat publik perdana antara dua pasangan calon Wali Kota dan Wakil Walikota Tidore pada Sabtu (18/10/2024) berlangsung panas.
Kendati berlangsung panas, perhatian publik terpaku pada sikap calon paslon nomor urut 1 Muhamad Sinen yang terlihat kurang aktif selama debat berlangsung Muhammad Senin yang merupakan incumbent terlihat banyak mengelak dari pertanyaan panelis maupun pertanyaan diajukan paslon nomor 2 Syamsul Rizal. Sewaktu diuji nalarnya, mulai dari pengetahuan tentang konsep peningkatan standar pendidikan di era digitalisasi, hingga pengetahuan soal lingkungan.
“Dari hasil debat, sangat terlihat bahwa pasangan nomor urut 1 tidak menguasai materi, malahan lebih cerdas dalam menyampaikan gagasan sebaliknya calon dari nomor urut 2. Ini menjadi poin penting yang harus diperhatikan oleh masyarakat Tidore saat menentukan pilihan,” Ucap Jul fikri, Minggu (20/10/2024).
Selain terkesan menghindar, Ia menyebutkan Sinen juga dijumpai gagal paham sewaktu diuji pengetahuannya terkait Daerah Otonomi Baru (DOB) Kota Sofifi.
” Ditanya lain jawab lain, kelihatan sekali pengetahuannya terbatas, dia tidak bisa menalar soal DOB, pemimpin,” ujarnya.
Sementara ditanyai paslon Syamsul-Adam, Ia mengatakan Samada lebih paham dan menguasai data bahkan lebih menceritakan fakta saat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dilayangkan oleh panelis.
Secara panggung, ia juga menilai paslon Samada jauh lebih santai dan tidak terlihat kaku saat berada dihadapan ratusan peserta.
“Saya lihat Paslon nomor 2 ini debatnya sangat bijaksana, dan tidak menjatuhkan paslon melainkan fokus menggambarkan program dan trobosan yang sudah pernah,” tandasnya.*
Peliput: Amat