TNews, BENGKULU – Debat kandidat pertama pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu jelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 resmi digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Sabtu (26/10/2024) malam.
Ketua KPU Kota Bengkulu Rayendra Firasad mengatakan, bahwa debat terbuka pada saat ini merupakan sebuah bentuk implementasi dan akomodasi yang dilakukan oleh KPU Kota Bengkulu dalam rangka mengakomodir perintah dari peraturan perundang-undangan.
“Ada beberapa metode kampanye oleh pasangan calon pada pemilihan Wali kota dan wakil wali kota saat ini seperti metode penyebaran bahan kampanye, pemasangan APK, melakukan pertemuan terbatas tatap muka, serta debat terbuka atau debat publik yang saat ini diselenggarakan,” ucapnya.
Ia menyebutkan bahwa pelaksanaan debat tersebut dilakukan guna memberikan informasi yang cukup dan baik kepada masyarakat Kota Bengkulu sehingga dapat menjadikan referensi bagi warga untuk menentukan pilihan pada pada pemungutan suara nantinya.
Lebih lanjut, Rayendra berharap kegiatan ini dapat memberikan informasi yang cukup dan baik kepada seluruh masyarakat Kota Bengkulu. Sehingga dapat menjadikan wadah sebagai potensi masyarakat Kota Bengkulu untuk menentukan pilihannya.
“Kegiatan debat ini sebagai bentuk implementasi dan akomodasi yang dilakukan oleh KPU Kota Bengkulu dalam rangka mengakomodir perintah dari peraturan perundang-undangan,” kata Rayendra.
Sebagai informasi, pasangan calon wali kota dan wakil wali Kota Bengkulu yaitu nomor urut satu yakni Dani Hamdani dan Sukatno yang diusung oleh dua partai politik yaitu Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Nomor urut dua yaitu pasangan calon Ariyono Gumay dan Harialyyanto Nurcahyo Ardhi melalui jalur independen.
Lalu, nomor urut tiga yakni Dedy Ermansyah dan Nuragiyanti Dewi Permatasari yang diusung oleh tiga partai politik yaitu Partai Demokrat, Partai Nasional Demokrat (NasDem), dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).
Pasangan calon nomor urut empat adalah Benny Suharto dan Fahrizal yang diusung oleh sejumlah partai politik yang tediri dari Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).
Kemudian, diusung Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Buruh Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora), Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Partai Garda Republik Indonesia (Garuda), Partai Ummat dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Terakhir nomor urut lima yaitu pasangan Deddy Wahyudi dan Rony Tobing yang diusung oleh Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).*