TNews, SULUT — Dalam hiruk-pikuk pemilihan politik yang sering kali dipenuhi dengan janji-janji manis dan persaingan ketat, Elly Engelbert Lasut hadir dengan sebuah pesan yang mengusung nilai-nilai kemanusiaan dan kebersamaan yang mendalam.
Bagi Elly, kepemimpinan bukan tentang kekuasaan, bukan pula tentang memaksa orang untuk mengikuti atau membeli dukungan dengan uang.
“Pemimpin yang baik itu tidak memaksa orang lain untuk mengikutinya. Pemimpin sejati lahir dari rahim rakyat,” kata Elly dengan penuh keyakinan saat menghadiri acara temu warga di salah satu desa di Kabupaten Minahasa.
Kata Elly, yang kini maju sebagai calon gubernur Sulawesi Utara, kepemimpinan sejati harus dilandaskan pada nilai-nilai yang lebih tinggi daripada sekadar kepentingan pribadi atau kekuasaan.
Menurutnya, seorang pemimpin yang baik adalah mereka yang mampu mendengarkan suara rakyat dan bekerja bersama mereka, bukan hanya untuk mereka.
“Ketika seorang pemimpin mencoba membeli suara rakyat dengan uang atau berjanji memberikan sesuatu yang tidak realistis, maka ia sebenarnya sedang mengkhianati kepercayaan rakyat itu sendiri. Pemimpin sejati itu harus berasal dari rakyat, dibentuk oleh perjuangan rakyat, dan bekerja untuk kemajuan bersama,” tambahnya.
Pernyataan Elly ini menggambarkan visi kepemimpinan yang humanis—di mana nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan lebih diutamakan daripada kalkulasi politik pragmatis.
Dalam pandangannya, seorang pemimpin yang dikehendaki oleh Yang Maha Esa adalah mereka yang tidak hanya mengejar kursi kekuasaan, tetapi mereka yang diberdayakan oleh rakyat melalui kepercayaan dan dukungan yang tulus.
Dalam perjalanannya menuju Pilgub Sulut, Elly tidak berjalan sendiri. Ia didampingi oleh Hanny Joost Pajouw, calon wakil gubernur yang dikenal memiliki komitmen kuat untuk memperjuangkan hak-hak masyarakat yang paling lemah dan terpinggirkan. “Kami ingin menjadi pemimpin yang membawa perubahan nyata, bukan hanya janji kosong,” kata Hanny dalam kesempatan yang sama.
Keduanya berjanji akan memperjuangkan keadilan, kesejahteraan rakyat, dan membangun Sulawesi Utara yang lebih inklusif, di mana setiap suara dihargai dan setiap individu memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang.
Bagi mereka, politik bukan hanya soal kemenangan elektoral, tetapi soal bagaimana menjalin kepercayaan dan mendengarkan aspirasi masyarakat.
“Pemimpin sejati adalah mereka yang bisa menginspirasi orang untuk bekerja bersama dalam satu visi. Kami ingin menjadi pemimpin yang dikehendaki oleh rakyat—bukan karena uang atau kekuasaan, tetapi karena ketulusan dan komitmen kami untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi Sulawesi Utara,” tutup Elly Engelbert Lasut dengan penuh semangat. (Konni Balamba)