TOTABUANEWS, BOLSEL – Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sehan Landjar berencana memberlakukan hari kerja bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boltim sampai hari Sabtu. Rencana itu sontak menuai banyak tanggapan. Lebih banyak yang tidak sepakat karena menurut mereka itu keliru.
Berbeda dengan Bupati Bolsel, Hi Herson Mayulu (H2M). Ketika dimintai tanggapannya, orang nomor satu Bolsel ini mengaku sepakat dengan Sehan Landjar.
“Yang menjadi ketentuan adalah jam kerja, bukan hari kerja. Selama tidak mengurangi dan tidak menambah-nambah jam kerja, menerapkan enam hari kerja sah-sah saja,” jawab Bupati dua periode ini sambil tersenyum.
Dijelaskannya lagi, dalam ketentuan, target jam kerja PNS dalam sepekan kurang lebih 37,5 jam. “Tinggal bagaimana kita membaginya. Mungkin hari Jumat pulang cepat, kemudian hari-hari kerja lainnya dipadatkan sehingga Sabtu masuk kerja lagi,” terang H2M.
Di sisi lain kata H2M, tidak menutup kemungkinan kerja sampai Sabtu juga akan diterapkan di Pemkab Bolsel. Pasalnya, terinformasi masih banyak PNS Bolsel yang berasal dari luar daerah, terutama dari Kotamobagu, rajin pulang kampung. Sementara harapannya, PNS Bolsel tidak hanya tugas di Bolsel, tapi bisa menyatu dengan masyarakat Bolsel.
“Kalau masih banyak PNS rajin pulang kampung, maka pilihan ini sangat tepat kita terapkan di Bolsel. Sabtu kita ngantor. Hal baik tak masalah kita ikuti,” kunci H2M.
Raldy Datundugon
