TNews, SULUT – Tindakan kontroversial Romi Gevariel (RG), orang tua siswa SMAN 1 Kotamobagu, yang melakukan aksi pembullyan terhadap salah satu guru lewat siaran langsung di media sosial, kini mencuri perhatian publik.
Insiden yang mengejutkan ini mendapat kecaman keras dari berbagai kalangan, termasuk Ikatan Guru Indonesia (IGI) Provinsi Sulawesi Utara! Ketua IGI Sulut, Florensia Rembet, tak tinggal diam!
BACA JUGA : Oknum Orang Tua Siswi di SMA 1 Kotamobagu Dinilai Rusak Citra Guru
Ia langsung mengutuk keras aksi tak terpuji tersebut. “Tindakan seperti ini tak bisa dibiarkan. Guru selalu berusaha mendidik, bukan menyakiti. Di ujung cemetik, ada emas,” tegas Florensia dalam pernyataan tegasnya pada Rabu (05/02).
Florensia menambahkan bahwa ia bersama IGI akan mengawal penuh proses hukum dan memberikan dukungan moral untuk guru yang teraniaya tersebut.
Pasalnya, tindakan RG telah membuat rakyat Sulawesi Utara berang! Media sosial dibanjiri komentar keras, kecaman, dan kutukan terhadap sikap tak terpuji orang tua tersebut.
BACA JUGA : Kepsek SMA 1 Kotamobagu : Persoalan Guru dan Siswi Berakhir Damai
Tak hanya itu, suara keras juga datang dari kalangan akademisi! Rita Lontoh, seorang tokoh akademik, mengungkapkan dengan tegas. “Anak seperti ini sebaiknya dikeluarkan saja dari sekolah! Ini bukan perilaku yang bisa diterima,” tegasnya.
Sementara itu, pemerhati perempuan Kotamobagu, Ariyati Ella Panu, juga tak kalah memberikan pernyataan mengejutkan. Ella menyebut bahwa reaksi Romi dalam menghadapi masalah putrinya dengan guru, sudah terlalu berlebihan.
“Kepala sekolah harus memberi teguran keras terhadap sikap seperti ini. Tidak bisa dibiarkan begitu saja,” katanya.
Tindakan Romi Gevariel yang kini menjadi sorotan tajam di seluruh Sulawesi Utara ini tidak hanya memicu kontroversi, tetapi juga menimbulkan pertanyaan besar tentang sikap orang tua terhadap pendidikan anak-anak mereka. (Konni Balamba)
