TNews, SULUT – Polemik pembentukan Daerah Otonom Baru (DOB) Calon Provinsi Bolaang Mongondow Raya (P-BMR) terus menghangat, seiring dengan tidak adanya kepastian.
Isu ini makin ramai diperbincangkan pasca masyarakat Bolaang Mongondow Raya menagih janji politik yang diklaim sempat dijanjukan saat kampanye Pilgub 2024.
Namun, salah satu anggota tim pemenangan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut Yulius Selvanus Komaling – Victor Mailangkay (YSK–Victor) pada Pilgub 2024 lalu, menepis tudingan tersebut. Ia menegaskan bahwa pasangan gubernur dan wakil gubernur terpilih itu tidak pernah secara eksplisit menjanjikan pembentukan Provinsi BMR.
“Saya rasa Pak YSK dan Pak Victor tidak pernah menjanjikan P-BMR dalam kampanye. Mungkin itu janji dari calon lain, silakan tanyakan ke mereka,” ujarnya kepada media.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa proses pembentukan DOB bukan semata keputusan politik, tetapi harus memenuhi syarat administratif dan teknis sesuai ketentuan perundang-undangan. “Pertanyaannya, apakah daerah itu memang sudah layak menjadi provinsi? Semua ada aturannya,” tambahnya.
Namun sebelumnya, Komisi II DPR RI bersama Direktorat Jenderal Otonomi Daerah (Otda) Kemendagri menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Jakarta. Rapat tersebut membahas finalisasi dua Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) penting yang menjadi payung hukum pemekaran wilayah.
Dalam rapat tersebut, terungkap bahwa tiga daerah di Sulawesi Utara telah masuk dalam daftar prioritas pembentukan DOB. Ketiga daerah itu adalah; Provinsi Bolaang Mongondow Raya, Kota Langowan danKabupaten Talaud Selatan
Dari ketiganya, Kota Langowan dipastikan menjadi DOB tahun ini, seperti diumumkan Gubernur YSK saat menghadiri peresmian Pastori GMIM Eben Haezar Panasen, Minggu (27/4). “Tahun ini Langowan akan berdiri sendiri. Ini buah dari perjuangan panjang kita semua,” kata YSK dengan penuh semangat.
Langowan, yang dimekarkan dari Kabupaten Minahasa, kini dalam tahap finalisasi administratif di tingkat pusat dan diproyeksikan membawa percepatan pembangunan daerah melalui otonomi penuh.*
Peliput: Konni Balamba
