
TNews, KOTAMOBAGU — Beragam keluhan dari para petani jagung di wilayah Bolaang Mongondow Raya khususnya petani di Kotamobagu terkait harga jual hasil panen yang tidak sesuai harapan, serta dominasi tengkulak dalam rantai distribusi hasil pertanian, mendapat perhatian serius dari Kapolres Kotamobagu AKBP Irwanto SIK MH, Senin (05/05/2025).
Dalam upaya mencari solusi konkret atas permasalahan yang membelenggu petani, Kapolres Irwanto membangun koordinasi strategis dengan Kepala Perum Bulog Sub Divre Bolaang Mongondow, Ismail Aziz. Pertemuan tersebut menjadi langkah awal sinergi antara aparat kepolisian dan instansi terkait untuk mencari mekanisme yang dapat menstabilkan harga jagung sekaligus memotong dominasi pihak tengkulak yang kerap merugikan petani.
“Para petani sudah menyuarakan keluhannya, dan itu harus kita tanggapi dengan langkah nyata. Koordinasi dengan Bulog menjadi salah satu bentuk kepedulian Polres terhadap kesejahteraan masyarakat, khususnya petani,” ujar Kapolres Irwanto.
Lebih lanjut, pertemuan ini juga membahas kemungkinan intervensi Bulog dalam menyerap hasil panen petani dengan harga yang wajar dan menguntungkan, sebagai bentuk perlindungan terhadap produsen lokal.
Kepala Perum Bulog Sub Divre Bolmong, Ismail Aziz, menyambut baik inisiatif tersebut. Ia menyatakan kesiapan Bulog untuk menjadi bagian dari solusi jangka panjang terhadap persoalan harga komoditas pertanian di wilayah ini.
Upaya kolaboratif ini diharapkan dapat memperkuat posisi petani jagung di pasar lokal, meminimalisasi praktik curang tengkulak, serta menciptakan ekosistem pertanian yang lebih adil dan berkelanjutan.*
Peliput: Muklas
