Bertepatan dengan semarak Bitcoin Pizza Day, harga aset Bitcoin berhasil tembus all time high (ATH) $111.000. Menempati posisi ke-5 daftar aset dengan nilai kapitalisasi pasar tertinggi dunia, Bitcoin tunjukkan potensi dan integritasnya di pasar ekonomi global.
Jakarta, 22 Mei 2025 – Sebagai salah satu aset diversifikasi, Bitcoin buktikan ketahanannya setelah berhasil mengakhiri reli koreksi harga yang cukup panjang. Ditekan oleh berbagai gejolak pasar ekonomi global, Bitcoin bangkit dan kini berhasil capai All Time High (ATH) $111.000 pada 22 Mei 2025, bertepatan dengan perayaan Bitcoin Pizza Day.
Lonjakan harga Bitcoin ini merupakan pencapaian, sekaligus pengingat perjalanan Bitcoin dalam 15 tahun terakhir. Yakni, momen Bitcoin pertama kali digunakan sebagai alat transaksi untuk membeli dua loyang pizza senilai 10.000 BTC di tahun 2010, hingga kini menembus harga $111.000 per BTC.
Di mana, transaksi bersejarah Laszlo Hanyecz yang membeli dua pizza dengan 10.000 BTC saat itu, jika dihitung dengan nilai saat ini, setara dengan lebih dari 17 triliun rupiah. Fakta ini menjadi simbol pertumbuhan nilai dan kepercayaan terhadap ekosistem aset kripto.
Pertumbuhan Bitcoin dalam 15 tahun terakhir juga turut menunjukkan bagaimana inovasi teknologi, adopsi global, keterbukaan publik, dan transformasi ekonomi global dapat mengubah cara pandang masyarakat terhadap aset diversifikasi.
Menurut CEO Bittime, Ryan Lymn, apresiasi harga Bitcoin ini menjadi momen penting untuk merefleksikan edukasi dan kesiapan masyarakat dalam menyambut perubahan paradigma keuangan digital, termasuk pada adopsi aset kripto sebagai salah satu instrumen diversifikasi aset.
“Kami menilai bahwa momen ini menandakan selain dari aspek harga, aset Bitcoin juga terus berkembang sebagai instrumen alternatif dalam menghadapi gejolak ekonomi dunia. Baik sebagai instrumen diversifikasi portofolio, hingga akses keuangan global tanpa batasan geografis,” jelas Ryan.
Ia menambahkan, kenaikan harga Bitcoin hingga $111.000 tidak hanya mencerminkan optimisme pasar, tetapi juga dorongan dari adopsi institusional, regulasi yang semakin matang, dan meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap teknologi blockchain.
Di Indonesia sendiri, tren investasi kripto terus menunjukkan peningkatan. Di mana, berdasarkan data yang dibagikan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), nilai transaksi kripto nasional telah mencapai lebih dari Rp109 triliun dalam kuartal pertama 2025.
Ini merupakan peluang untuk terus memperkuat edukasi, literasi digital, dan pengembangan fitur yang memungkinkan pengguna Indonesia menjelajahi dunia kripto secara aman dan bertanggung jawab, tutup Ryan.
Bittime percaya, sebagai platform crypto exchange teregulasi, penting untuk terus mendukung sekaligus meningkatkan literasi masyarakat Indonesia terhadap aset kripto berbasis memecoin itu sendiri.
Perlu dipahami bahwa investasi aset kripto mengandung risiko tinggi. Hal itu termasuk fluktuasi harga, kehilangan modal, risiko likuiditas, teknologi, dan regulasi yang menjadi tanggung jawab pribadi pengguna.
Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES
