Sampoerna Raih Penghargaan Digital Innovation Awards 2025: Dorong UMKM Naik Kelas Lewat Inovasi Digital yang Berdampak

0
6

PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) kembali meraih penghargaan Digital Innovation for Sustainable Impact dalam ajang Digital Innovation Awards 2025 di Jakarta.

JAKARTA – PT HM Sampoerna
Tbk. (Sampoerna) kembali meraih penghargaan Digital Innovation for
Sustainable Impact 
dalam ajang Digital Innovation Awards 2025 di
Jakarta.

Penghargaan
ini menjadi pengakuan atas kontribusi nyata Sampoerna dalam memperkuat daya
saing UMKM melalui dua program unggulan di bawah Payung Program Keberlanjutan ”Sampoerna
untuk Indonesia”, yaitu Sampoerna Retail Community (SRC) dan Sampoerna
Entrepreneurship Training Center (SETC). Kedua program ini telah menjadi
katalisator penting dalam mendorong UMKM untuk tidak hanya bertahan, tetapi
juga tumbuh dan berkembang di tengah tantangan era digital.

“Penghargaan
ini kami dedikasikan kepada 347.000 UMKM binaan Sampoerna yang tersebar di
seluruh Indonesia, yang telah menjadi bagian penting dalam perjalanan
transformasi digitalisasi UMKM,” ujar Ivan Cahyadi, Presiden Direktur Sampoerna.

SRC: Ekosistem Digital untuk Toko Kelontong yang Lebih
Kompetitif

Melalui program SRC, Sampoerna telah
memberdayakan lebih dari 250.000 toko kelontong di seluruh Indonesia.
Inovasi digital diwujudkan melalui pengembangan aplikasi AYO by SRC, yang menghubungkan
toko kelontong dengan mitra grosir dan konsumen. Aplikasi ini telah
memfasilitasi lebih dari 11,5 juta transaksi dengan nilai lebih
dari USD 1 miliar, dan berkontribusi terhadap omzet tahunan
sebesar Rp236 triliun, atau setara dengan 11,4% dari total PDB Retail
Nasional 2022.

Lebih dari sekadar platform transaksi, AYO by SRC
juga menjadi alat bantu manajemen usaha, pemasaran, dan pengembangan kapasitas
digital bagi para pelaku toko kelontong. Saat ini, lebih dari 90% anggota SRC telah aktif menggunakan aplikasi ini, menjadikannya salah satu contoh
nyata digitalisasi UMKM yang berhasil diterapkan secara luas dan inklusif.

SETC: Mendorong UMKM Naik Kelas dan Cakap Teknologi

Sementara
itu, SETC telah menjadi pusat pelatihan kewirausahaan yang berfokus
pada peningkatan kapasitas pelaku UMKM, khususnya dalam aspek manajerial,
pemasaran digital, dan inovasi produk. Sejak didirikan, SETC telah melatih
lebih dari 97.000 peserta, dengan lebih dari 1.600 UMKM binaan aktif,
dan 80% di antaranya telah terdigitalisasi.

Program pelatihan SETC tidak hanya bersifat teknis,
tetapi juga strategis. Peserta dibekali dengan pemahaman menyeluruh tentang
bagaimana membangun bisnis yang berkelanjutan, relevan dengan kebutuhan pasar,
serta mampu memberikan kontribusi sosial dan lingkungan. Pendekatan ini
terbukti efektif dalam menciptakan UMKM yang tidak hanya bertahan, tetapi juga
mampu tumbuh secara berkelanjutan.

“Digitalisasi
bukan hanya soal teknologi, tetapi tentang membuka akses dan memperluas
peluang. Kami melihat langsung bagaimana pengusaha UMKM yang sebelumnya
terbatas secara geografis kini mampu menjangkau pasar yang lebih luas,
meningkatkan efisiensi operasional, dan memperkuat daya saing mereka di tengah
perubahan zaman,” kata Ivan.

Kolaborasi Strategis untuk Dampak Lebih Luas

Sebagai bagian dari komitmen jangka panjang,
Sampoerna terus memperluas kolaborasi strategis lintas sektor. Baru-baru ini,
SRC menjalin kemitraan dengan sejumlah BUMN seperti Perusahaan Umum (Perum)
BULOG, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., PT Pos Indonesia, dan PT
Telekomunikasi Seluler (Telkomsel). Kolaborasi ini bertujuan untuk memperkuat
ekosistem UMKM dan mendukung program pemerintah dalam meningkatkan
kesejahteraan pelaku usaha mikro di seluruh Indonesia.

Sebagai bagian dari komitmen jangka panjang,
Sampoerna terus memperluas kolaborasi strategis. Baru-baru ini, SRC menjalin
kemitraan dengan sejumlah BUMN seperti Perusahaan Umum (Perum) BULOG, BRI,
Pos Indonesia, dan Telkomsel. Kolaborasi ini bertujuan untuk memperkuat
ekosistem UMKM dan mendukung program pemerintah dalam meningkatkan
kesejahteraan pelaku usaha mikro di seluruh Indonesia.

“Kami
percaya bahwa peningkatan taraf hidup masyarakat dimulai dari pemberdayaan di
tingkat akar rumput, termasuk pengusaha UMKM. Melalui pelatihan, pendampingan,
dan akses jaringan, kami ingin memastikan setiap individu memiliki kesempatan
untuk berkembang dan berkontribusi bagi ekonomi nasional,” ucap Ivan.

Penghargaan ini menjadi momentum penting bagi
Sampoerna untuk terus memperkuat perannya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi
inklusif melalui inovasi digital yang berdampak nyata. Dengan pendekatan
berbasis komunitas, teknologi, dan kolaborasi, Sampoerna berkomitmen untuk
terus mencetak lebih banyak UMKM yang tangguh, adaptif, dan transformatif.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES