TOTABUANEWS, BOLTIM – (BKDD) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), berencana akan menerbitkan surat keputusan terkait penetapan Tenaga Harian Lepas (THL) atau tenaga honorer pada pekan ini.
“Angkanya belum pasti, mungkin seribu orang. Rencananya SK akan terbit minggu ini. Itu SK untuk bulan Maret hingga Juni,” kata Kepala Badan BKDD Boltim, Darwis Lasabuda, kemarin.
Terkait dengan besaran gaji yang bakal diterima para honorer tersebut katanya, hingga kini belum ada kepastian.
“Untuk gaji, belum pasti apakah ada kenaikan atau tidak. Maunya pemda ada proses seleksi,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu tenaga honorer Boltim, Nurlan Lua berharap agar ada kenaikan upah bagi honorer Boltim terutama yang sudah bekerja lama. Sebab gaji saat ini yang hanya Rp 600 ribu per bulan dinilai tak sesuai.
“Di daerah lain seperti Bitung itu gaji THL sesuai UMP. Disini sehari hanya digaji kurang dari Rp 23 ribu. Kami berharap ada klasifikasi gaji yang membedakan honorer yang baru bekerja dengan sudah lama bekerja seperti yang diutarakan Bupati waktu lalu,” tegasnya.
Dia bahkan mengusulkan adanya seleksi bagi tenaga honorer sehingga didapatkan jumlah sesuai kebutuhan. “Saya siap diseleksi sesuai bidang. Bahkan jika tak lulus seleksi nantinya. Asalkan gaji bisa dinaikan. Tentu bagi putra daerah dan honorer lama dijadikan prioritas,” tandasnya.
Diakuinya pula, sebagai dampak atas euforia kemenangan pasca Pilkada lalu, jumlah honorer makin membludak. Sehingga pemerintah dilematis menentukan jumlah dan nama tenaga honorer.
“Saya pendukung Sehan-Rusdi. Saya dengar sudah ada ribuan berkas yang masuk dan membuat eyang (Sehan) dilematis menentukan. Jadi sangat tepat adanya seleksi,” tandasnya.
Tim Totabuanews