Forum Pemuda Gorontalo Laporkan Dugaan Keterlibatan AKBP Firman Terkait Tambang Ilegal ke Mabes Polri

0
22
Gambar: Foto Alfian K Hamzah Founder Forum Pemuda Gorontalo.

TNews, GORONTALO – Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Polda Gorontalo pernah menjadi kebanggaan. Dalam berbagai pemberitaan resmi, Subdit Tipidter dilaporkan sukses menangani sejumlah kasus tambang ilegal, sementara Subdit V Tipidsiber meraih peringkat 2 nasional dalam pelaporan patroli siber rutin.

Prestasi demi prestasi itu dulunya dikampanyekan sebagai bukti integritas dan profesionalisme. Tapi kini wajah institusi itu sedang diuji, dan publik mulai bertanya, ke mana semua semangat penegakan hukum itu sekarang?

Nama AKBP Firman, seorang perwira menengah, disebut terang-terangan oleh penambang emas Marten Yosi Basaur alias Ateng dalam sebuah video yang viral. Dalam video tersebut, Marten menyatakan bahwa dirinya membuka tambang emas atas perintah AKBP Firman.

Namun hingga kini, tidak ada satu pun pernyataan resmi dari Polda Gorontalo, Tidak ada penelusuran. Tidak ada klarifikasi, Padahal pernyataan itu terjadi secara terbuka, terekam kamera, dan menyebar luas ke publik.

Fian Hamzah, Founder Forum Pemuda Gorontalo, menyayangkan diamnya institusi yang sebelumnya dielu-elukan karena capaian profesionalismenya. Ia pun menyatakan siap melaporkan AKBP Firman ke Mabes Polri.

“Kami tidak mungkin lupa bahwa Ditkrimsus kita pernah membanggakan. Tapi sekarang, saat satu nama disebut dalam kasus tambang ilegal, semua mendadak bungkam. Ini bukan sekadar inkonsistensi—ini pembusukan kepercayaan publik,” tegas Fian, Minggu (8/6/2025).

Fian juga menegaskan bahwa dirinya akan membawa laporan tersebut secara langsung ke Mabes Polri, disertai dengan bukti video pernyataan Marten dan kronologi peristiwanya.

“Kalau penambang bisa disebut pelaku, kenapa orang yang diduga menyuruh justru tidak disentuh? Kalau AKBP Firman tidak bersalah, katakan ke publik. Tapi kalau dia dilindungi oleh institusi, maka kita sedang menyaksikan matinya rasa malu dalam penegakan hukum,” tambahnya.

Fian berharap Mabes Polri bisa turun langsung ke Gorontalo untuk memastikan tidak ada satupun perwira menengah yang berada di atas hukum. Ia juga menyentil institusi yang dahulu begitu bangga dengan data capaian kinerja, tapi hari ini tak sanggup menjawab satu nama.

“Jangan hanya gagah saat statistik prestasi naik. Tapi diam dan takut saat nama rekan sendiri disebut. Ini soal keberanian menjaga kehormatan institusi,” pungkasnya.*

Peliput: Alwi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses