TOTABUANEWS, BOLSEL – Bupati Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Hi Herson Mayulu (H2M) mengaku kecewa soal proses penyaluran beasiswa bagi anak didik berprestasi yang terkesan sengaja diganjal oleh oknum Kepala Sekolah (Kepsek). Padahal, setiap tahun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolsel selalu menganggarkan dana untuk beasiswa untuk menunjang siswa-siswi yang berprestasi tapi kurang mampu. Sesuai hasil evaluasi dan informasi yang diperoleh orang nomor satu di Bolsel ini, diduga banyak kepala sekolah (Kepsek) sengaja mempersulit proses pemberian atau pembayaran beasiswa tersebut.
Bupati H2M mengatakan kebijakan daerah untuk memberikan beasiswa kepada siswa-siswi ternyata kemudian banyak terganjal dengan ulah oknum Kepsek. Katanya, banyak Kepsek yang tidak mau peduli dengan data siswa yang berhak mendapatkan beasiswa.
“Saya minta dinas terkait (Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga) melakukan investigasi kepsek-kepsek seperti ini,” tegas Bupati H2M, saat membawakan sambutan dalam upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), kemarin.
Dia memerintahkan, jika Dikbudpora sudah berhasil menemukan Kepsek yang dimaksud, segera ditindak tegas. “Kepsek model seperti ini tolong diganti. Banyak data (beasiswa penerima) tertahan di sekolah,” cetus Om Oku sapaan akrab Bupati. Tidak hanya Kepsek, Bupati juga meminta pelaksana teknis yang menangani beasiswa di tingkat kabupaten (dinas) agar lebih pro-aktif. Bupati berharap bulan ini segera disalurkan semua.
“Bulan Mei (ini) semua beasiswa sudah dibayarkan semua,” kata Bupati Herson.
Tersendatnya penyaluran beasiswa ini benar-benar membuat Bupati H2M terkejut. Pasalnya, dalam sambutannya kemarin, bupati pilihan rakyat ini mengira penyaluran beasiswa tidak ada hambatan. Sebab katanya dananya sudah disiapkan Pemkab dalam APBD. H2M mengaku heran, setiap tahun dia menandatangani sekian banyak berkas penerima beasiswa. Tapi, di akhir tahun tidak sedikit keluhan yang diterima.
“Dana ini sudah dianggarkan untuk diberikan kepada yang berhak. Kenapa ditahan-tahan. Saya pikir sudah semua, ternyata belum,” tuturnya sembari menegaskan Dinas Pendidikan memperhatikan ini dan kembali mengingatkan bahwa tidak ada pemotongan karena langsung dikirim ke rekening siswa penerima.
Sementara itu, ketika dikonfirmasi, Kepala Dinas Pendidikan, Ramli Abdul Majid melalui Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas), Rante Hattani mengatakan, salah satu kendala yang sering dihadapi sekolah dalam pengurusan beasiswa adalah terkait berkas admnistrasi. Sebut saja katanya, banyak siswa yang belum ada Kartu Keluarga (KK), orang tua tidak punya surat nikah. Lantaran ini, kata Hattani Kepsek harus memfasilitasi siswa bolak balik di kantor Catatan Sipil (Capil).
“Jadi, informasi yang kami peroleh banyak yang terkendala seperti itu. Selanjutnya, kami siap menidaklanjuti perintah bupati untuk menginvestigasi Kepsek yang disinyalir suka mempersulit penyaluran beasiswa,” jelas Rante Hattani. “Dan untuk bulan ini (Mei) bisa disalurkan. Berkas yang sudah siap langsung diproses,” pungkasnya.
Raldy D