TOTABUANEWS, BOLSEL – Maju pesatnya kemajuan jaman dan teknologi turut mempengaruhi moral dan etika anak bangsa. Pergaulan bebas, Narkoba, minuman keras (miras) dan penyalagunaan obat-obatan banyak mewarnai kehidupan generasi muda saat ini. Tak terkecuali di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel).
Bupati Hi Herson Mayulu (H2M) mengaku khawatir karena sebagian anak bolsel sudah turut terpengaruh dengan hal-hal negative tersebut.
“Perkembangan remaja bolsel sudah mengkhawatirkan. Sudah banyak pengeruh komix, ehabond, miras dan lain sebagainya,” ucap Bupati pilihan rakyat bolsel ini.
Dia berharap, semua elemen harus berperan aktif dalam rangka mencegah pergaulan yang keliru. Orang nomor satu di bolsel ini meminta orangtua yang harus paling berperan.
“Bagaimana kita tanamkan pemahaman agama dan sopan santun terhadap anak-anak kita,” kata Bupati H2M.
Selain itu, dia juga berpesan kepada para mahasiswa yang kuliah di luar daerah. “Sebagai orang tua, saya minta kalian yang menempuh pendidikan di luar daerah untuk waspada. Orang tuanya wajib memberikan perhatian lebih. Jangan dilepas sendiri. Setiap saat harus dikontrol. Ini mengantisipasi berbagai paham yang sengaja dimunculkan,” tukas Bupati dua periode ini.
Menurutnya, sesuai informasi yang diperoleh, sasaran organisasi-organisasi radikal kini mengarah ke kampus-kampus.
“Organisasi tersebut ingin merubah pemahaman generasi mudah terhadap agama. Saya minta perhatian kita semua. Jangan sampai dimanfaatkan oleh organisasi-organisasi tertentu yang notabene menyimpang dari ajaran agama yang sebenarnya,” ucapnya.
Disisi lain, soal organisasi radikal, sejauh ini belum ada indikasi bahwa mereka sudah hadir di bolsel. Hal ini dikemukakan Kepala Kantor Kesbangpol dan Linmas, Totje Mayulu, belum lama ini.
“Belum ada yang dicurigai. Tapi, kami tetap waspada. Di semua desa diterapkan wajib lapor 1×24 jam bagi tamu atau pendatang,” tukas Totje.
Raldy D