TOTABUANEWS, BOLSEL – Sebanyak 105 calon Sangadi (kepala desa) di 42 desa se kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) bertarung pada perhelatan pesta demokrasi pemilihan sangadi (pilsang) serantak, Senin (20/6) hari ini.
Bupati Hi Herson Mayulu (H2M), mengimbau kepada seluruh warga masyarakat di 42 desa untuk menjaga stabilitas dan tetap menjaga persatuan dan kesatuan.
“Pemerintah daerah berharap Pilsang serentak hari ini benar-benar berkualitas. Walaupun warga memiliki pilihan yang berbeda-beda, tapi jangan sampai membuat terkotak-kotak. Tetap jaga keutuhan di desa,” imbau Bupati H2M, melalui Kepala Bagian (Kabag) Humas, Ahmadi Modeong.
Selain imbauan, upaya pemerintah daerah sangat jelas agar pelaksanaan Pilsang bisa berjalan dengan baik. Seperti yang dikemukakan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD), Alsyafri Kadullah, bahwa Pilsang serentak ditetapkan di Bulan puasa (ramadhan) agar bisa menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
“Bapak Bupati H2M menyetujui Pilsang di Bulan Ramadhan karena diharapkan berjalan dengan aman dan tertib. Sebab, kurang lebih 90 persen penduduk Bolsel adalah muslim. Rata-rata yang terlibat dalam Pilsang serentak, baik calon, panitia, tim sukses dan pemilih sedang menjalankan ibadah puasa,” sebut Alsyafri Kadullah belum lama ini.
Apa yang disampaikan kepala BPMD, kembali dipertajam oleh Wakil Bupati(Wabup), Iskandar Kamaru. Bahkan, pasangan Bupati H2M ini relamelaksanakan Tarawih keliling di masjid-masjid khusus desa yang mengelar Pilsang hanya untuk mempertegas imbauan bupati dan mengingatkan kepada seluruh yang terkait dalam pilsang untuk tetap menjaga keharmonisan di tengah-tengah masyarakat.
“Kami pemerintah meminta kita sama-sama jaga keamanan dan ketertibanjelang dan pasca pilsang. Kita harus menjunjung tinggi sportifitas.Jangan ada kampanye hitam,” imbau Wabup di salah satu Masjid diKecamatan Bolaang Uki, belum lama ini.
Di sisi lain, Bupati H2M jauh-jauh hari telah mengingatkan kepada seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk tidak terlibat dalam Pilsang. Orang nomor satu ini meminta ASN tetap netral. Hal yang sama juga diminta kepada panitia Pilsang di desa maupun di Kabupaten.
“ASN jangan coba-coba menjadi tim sukses. Begitu juga panitia. Laksanakan tugas sesuai dengan aturan. Ada sanksi bagi yang tidak menghiraukan ini,” tegas H2M.