TOTABUANEWS, BOLMONG – Pemerintah pusat belum menganggarkan lanjutan pembangunan sarana transportasi udara di wilayah Bolmong, ini dikarenakan masih ada beberapa kebijakan yang disesuaikan dengan skala prioritas anggaran negara.
Wakil Ketua DPRD Bolmong Kamran Muchtar Podomi yang mendampingi komisi II saat konsultasi di Kementrian Perhubungan mengatakan untuk kementrian ada pengurangan pada APBN-P di tahun ini maka dari itu pembangunan bandara di Bolmong bakal tertunda. “Masih ada skala prioritas yang disesuaikan dengan kebijakan anggaran apalagi hasil konsultasi di Kementrian perhubungan ada pengurangan anggaran pada APBN-P,” ujar Kamran, Senin (08/08/2016).
Lanjutnya tapi tidak menutup kemungkinan pada tahun 2017 nanti pembangunan bandara di Bolmong sudah masuk di anggaran. “Kita akan kawal supaya ditahun depan anggaran pembangunan bandara berlanjut,” tukasnya.
Terpisah Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Bolmong Eka Korompot menjelaskan, untuk ABPN-P pembangunan bandara belum ada sebab masih ada juga perubahan dokumen terkait standart udara dan kondisi tanah.
“Masih ada berapa dokumen dikoreksi kembali dan ada perubahan maka APBN-P tahun ini belum ada anggaran pembangunan,” kata Korompot.
Ditambahkanya, pihak konsultan dari kementrian perhubungan masih melakukan juga kajian akan strutur tanah di beberapa titik lahan. “Seperti di titik lahan persiapan pembangunan landasan runway itu konsultan meminta contoh sampel tanah maka tahapan tinggal penambahan contoh tanah untuk kelengkapan dokumen,” jelas Korompot.
Korompot juga memastikan untuk di tahun depan anggaran pembangunan bandara di Bolmong bisa terlaksana mengingat syarat dokumen yang telah lengkap di masukan ke kementrian perhubungan. “Pasti itu akan teranggarkan ditahun depan sebab sertifikat lahan sudah diserahkan ke kementrian lewat dirjen perhubungan, tinggal menunggu tahun depan itu akan di anggarkan,” tutupnya.