TOTABUANEWS, BOLTIM – Untuk mendukung kompetensi dan keterampilan tenaga sanitarian/pengelolah program kesehatan lingkungan di tingkat puskesmas. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) melaksanakan kegiatan Pelatihan Pemanfaatan Sanitarian Kit.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Tutuyan selama 3 hari, sejak 19 sampai 21 Oktober 2016.
Dalam pelatihan tersebut peserta yang berasal dari 7 puskesmas, mendapatkan materi langsung dari Poltekes Manado, Dinas Kesehatan Provinsi sulawesi Utara (Sulut) dan Balai Teknis Kesehatan Lingkungan manado.
Materi yang diberikan antara lain cara mengoperasikan sanitarian kit, seperti mengukur zat-zat berbahaya dalam makanan, pemantauan kualitas air dan mengukur tingginya kebisingan serta tingkatan polusi udara.
Kepala Dinkes Boltim, Eko Marsidi SKM ME dalam sambutan sekaligus membuka secara resmi kegiatan itu mengatakan, tenaga sanitarian merupakan salah satu profesi kesehatan yang sangat penting dalam menunjang program kesehatan, khususnya program Pemerintah Kabupaten Boltim.
“Tenaga sanitarian adalah tenaga kesehatan di hulu dalam menciptakan lingkungan sehat sehingga masyarakat tidak gampang terkena penyakit. Tenaga sanitarian juga diharapkan mampu merumuskan serta menganalisis dampak kesehatan lingkungan di wilayah kerja puskesma,” tutur Eko.
Kadis juga mengajak kepada seluruh peserta untuk mengikuti kegiatan tersebit dengan sungguh-sungguh.
“Karena kegiatan ini sangat sangat bermanfaat bagi masyarakat Boltim. Di mana daerah ini sedang dalam tahap pembangunan, sehingga harus diiringi dengan masyarakat sehat,” terang Eko. “Terlebih, kegiatan ini juga baru pertama kali dilaksanakan di kabupaten Boltim,” ujar Silvana R Kaeng SKM selaku Kepala Seksi penyehatan lingkungan Dinkes Boltim menimpali.
Peliput : Dicky Mamonto
Pentingnya sikap pemerintah yang memperdulikan kesehatan masyarakat hingga pelosok negeri, adalah mutlak. Memberikan pelatihan semacam ini pada tenaga sanitarian memang harus dilakukan.