TOTABUNEWS, KOTAMOBAGU – Belum ditanggapinya keluhan Warga Kelurahan Mogolaing yang bermukim di Kompleks Polsek oleh pihak Polsek, membuat warga setempat mulai marah.
Hingga saat ini, Polsek Urban Kotamobagu belum mau membuka akses jalan warga yang saat ini ditutup pihak Polsek.
“Memang itu hak mereka (Polsek), tapi kami berharap kebijaksanaan Kapolsek agar memberi jalan biar hanya kecil untuk anak-anak kami ke sekolah, agar lebih cepat sampai. Sebab hanya jalan itu yang bisa di lalui lebih cepat,” ujar salah satu warga.
Ia menambahkan, Polisi tugasnya mengayomi masyarakat, bukan membuat konflik dengan warga. Warga menilai Kapolsek Urban Kotamobagu Kompol Ruslan Buntuan tak bersahabat dengan warga. “Kami sangat berharap kebijaksanaan pak Kapolsek. ” tutupnya.
Terpisah, Lurah Mogolaing Fatmawati Ginano yakin kalau Kapolsek punya hati nurani. “Saya rasa kapolsek juga punya rasa perikemanusiaan, punya hati nurani,” ujar Lurah.
Ia mengusulkan, agar warga bersama tokoh-tokoh masyarakat yang bermukim di kompleks Polsek, bertemu langsung dengan Kapolsek untuk membicarakan hal itu. “Jangan bertindak arogan, hal ini masih bisa diselesaikan dengan baik,” tandas Ginano.
Sebelumnya, Kapolsek Urban Kotamobagu Kompol Ruslan Buntuan saat dikonfirmasi menegaskan kalau jalan tersebut bukan jalan umum. “Itu kesatrian atau asrama, jadi tidak sembarang dilalui orang luar. Karena bukan jalan umum,” tegas Kapolsek.
Menurut Kapolsek, harusnya warga tidak perlu lagi melintasi jalan tersebut, sebab pemerintah sudah menyiapkan jalan lain dilalui. “Ada dua jalan yang di buat pemerintah, yakni jalan di samping Al-Khairaat dan jalan puving blok,” katanya.
Lanjut Buntuan, penutupan jalan itu sudah disosialisasi sejak dulu ke warga. “Sehingga saat ini kami harus menunupnya,” tandas Kapolsek.
Gerry Liangga / Yofan Tungkagi
