TOTABUANEWS, MANADO – Senin (28/11) sekira pukul 12.00 Wita, puluhan pendemo yang tergabung dalam Koalisi Rakyat Sulut (KRAS) “Untuk Indonesia Damai” menggelar aksi demo damai di halaman Kantor DPRD Provinsi Sulawesi Utara.
Aksi demo damai yang diikuti oleh berbagai Ormas (Organisasi Masyarakat) dan Mahasiswa tersebut digelar guna menyikapi situasi dan kondisi bangsa dalam menghadirkan persatuan dan kesatuan serta rasa keadilan bagi seluruh rakyat indonesia.
Dalam orasinya para pendemo membacakan lima pernyataan sikap , diantaranya :
-
Tetap berkomitmen untuk menegakkan dan menjaga empat pilar kebangsaan yakni, Pancasila sebagai ideologi dasar negara; Undang-undang dasar 1945 sebagai hukum dasar tertulis dan konstitusi negara; Bhineka Tunggal Ika sebagai perekat persatuan dan kesatuan bangsa serta; Negara Kesatuan Republik Indonesia(NKRI) sebagai bentuk negara Indonesia.
-
Mengecam dan menolak dengan tegas segala bentuk Organisasi Masyarakat (Ormas) yang bertindak secara radikalisme, rasisme dan terorisme yang telah merusak sendi-sendi kehidupan masyarakat maupun moral bangsa.
-
Mendukung sikap pemerintah dibawah kepemimpinan nasional Jokowi – JK untuk segera membubarkan setiap organisasi masyarakat yang radikalisme, rasisme, terorisme demi menjaga keutuhan, persatuan dan kesatuan bangsa.
-
Mendesak aparat penegak hukum untuk bertindak secara profesional dan tegas , tanpa intervensi pihak manapun dalam menyelesaikan berbagai persoalan hukum khususnya berkaitan dengan tindakan radikalisme, rasisme, dan terorisme yang dilakukan oleh organisasi masyarakat tertentu.
-
Menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat (Khususnya di Sulawesi Utara) untuk secara bersama-sama menghadirkan suasana aman, kondusif, hidup rukun dan damai serta tidak mudah terpengaruh apalagi terpancing dengan tindakan yang dapat merusak keutuhan, toleransi, persatuan dan kesatuan bangsa.
Sementara itu , Wakil Ketua DPRD Sulut, Wenny Lumentut yang menerima rombongan pendemo ini berjanji akan menyampaikan langsung aspirasi tersebut ke para pimpinan dan anggota DPRD lainnya untuk ditindak lanjuti. “Saya menjamin, saya sendiri menerima semua aspirasi dan akan kami tindak lanjuti. Karena Komisi I yang mewakili unsur-unsur kemanan, ketertiban dan Hak Asasi Manusia (HAM) terus memonitor situasi kemanan yang ada sekarang, antara lain sebagai contoh peningkatan Polda Sulut dari B ke A demi untuk keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) khususnya Provinsi Sulut.” ujarnya
Ditambahkannya juga bahwa empat pilar kebangsaan merupakan harga mati. “Kalau ada masalah yang mencoba-coba menentang empat pilar kebangsaan, kita akan lawan bersama.” tambahnya.
Lebih lanjut di katakannya , selama ini banyak yang mencoba-coba untuk membuat kegaduhan di Sulut karena Sulut sulit untuk disulut. Maka dari itu, dirinya meminta agar bisa diserahkan sepenuhnya kepada aparat keamanan. “Kami selalu berkoordinasi terus, karena Sulut sulit untuk disulut. Karena selama ini banyak yang mencoba-coba. Maka dari itu, kita serahkan saja kepada aparat-aparat kemanan biar aparat yang bertindak tegas.” tutup Lumentut.
Peliput: David Rumondor