TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Sejumlah investor mulai melirik dan tertarik menjadikan eks gedung Rumah Sakit Umum Datoe Binangkang (RSUDB) sebagai tempat usaha. Terbukti, ada beberapa investor yang mulai berkomunikasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) terkait pemanfaatan gedung rumah sakit yang berdiri sejak Tahun 1948 itu. Hal ini diutarakan Sekretaris Kota (Sekkot) Tahlis Galang, disela-sela kunjungannya bersama sejumlah instansi terkait di rumah sakit tersebut, Senin (23/1).
Ia mengatakan, sudah ada beberapa pihak yang menawarkan eks gedung RSUDB untuk dijadikan tempat usaha perhotelan, pusat perbelanjaan dan sebagainya. “Pemkot membuka diri bagi siapa saja yang ingin berinvestasi disini, tapi ada berbagai pertimbangan kita sebelum memberikannya,” ujar Tahlis.
Lanjutnya, saat ini pihak akan memetakan pemafaatan gedung tersebut. Beberapa bangunan direncanakan akan dijadikan kantor pemerintahan maupun tempat kegiatan lainnya.
“Tapi nanti setelah aset Pemkab Bolmong dipindah semua ke Lolak, baru akan kita petakan apa yang akan dilaksanakan. Untuk saat ini kita belum ada anggaran untuk perawatannya, tapi akan dilihat lagi kedepannya seperti apa,” ujarnya.
Ditambahkannya, Jumat (27/1) pekan ini semua Aparatur Sipil Negara (ASN) wajib mengikuti kerja bakti untuk membersihkan lahan dan bangunan rumah sakit tersebut. “Semua ASN wajib ikut. Ini adalah aset Pemkot dan kita semua harus menjaga dan merawatnya,” tambahnya.
Seperti diketahui, saat ini pihak RSUDB masih melakukan pengepakan semua aset baik itu alat kesehatan, dokumen dan fasilitas lain untuk dipindahkan ke Lolak. Sejak dua pekan lalu, operasional RSUDB telah dihentikan lantaran ijin pinjam pakai gedung oleh Pemkab Bolmong telah berkahir.
Peliput : RMM
