TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Dugaan pencabulan oleh oknum pejabat kembali terjadi di wilayah Bolaang Mongondow Raya (BMR). Kali ini, diduga pelaku adalah pimpinan di salah satu instansi kementrian di wilayah Kotamobagu.
Pengakuan korban sebut saja Mawar (23) kepada TOTABUANEWS, Ia diajak pelaku JR ke Manado, dengan alasan akan mengikuti rapat pada Kamis (12/01/2017) belum lama ini. “Awalnya Saya tidak ingin pergi, tapi bapak memaksa, bahkan sampai menunggu pekerjaan saya di kantor selesai,” ungkapnya.
Lanjutnya, karena Ia merasa pelaku adalah pimpinan, maka Mawar pun mengukuti ajakan pelaku. “Nah, ditenga perjalanan bapak (pelaku,red) memaksa saya membuka jilbab, setelah saya buka jilbab karena saya merasa gerah, disitulah bapak mulai melakukan tindakan yang saya anggap kurang ajar,” katanya.
Tambah Mawar, dalam aksi pelaku, tubuh korban di raba-raba bahkan dipeluk. “Dari perjalanan ke Manado, tangan pelaku liar kesana kemari di bagian paha saya. Sesampainya di Manado bapak mengajak saya ke Hotel dan membujuk dengan uang. Tapi setelah turun di mobil saya mendapat kesempatan untuk lari,” tambahnya.
Akibat perlakuan tersebut, Mawar berencana akan membawa kasus ini ke rana hukum. “Kalau bapak tidak minta maaf, saya akan melaporkan ke Polisi,” tandasya.
Terpisah pelaku JR saat dikonfirmasi membantah. “Saya tidak melakukan itu, saya hanya memberi dia (korban,red) obat sakit kepala karena Dia sakit,” singkat JR.
Tim MTG