TOTABUANEWS, BOROKO – Warga Desa Binjeita II, Kecamatan Bolang Itang Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) yang merupakan korban angin puting belium belum lama ini, mengeluhkan rumah yang dikerjakan Kontraktor CV Gayung Sakti dan CV Jaya Karaya.
Menurut warga, terkesan para kontraktor pilih kasih dalam pekerjaannya.
“Saya bingung dengan kontraktor tersebut, terlebih dahulu diperbaiki rumah yang masih bagus, tapi yang rusak parah diabaikan. Bahkan RAB yang kami minta yang dikasih hanya selebar kertas di tulis dengan tangan,” ujar Karman Rumu Warga Dusun Empat, Desa Binjeita II.
Lanjutnya, bahan-bahan yang diberikan untuk pembangunan rumah rusak parah, hanya tripleks tipis tembus pandang, dan seng 35 lembar. Itupun katanya diminta lagi oleh kontraktor dan sengnya dipotong dua, dengan alasan penghemata. Lebih para lagi menurutnya, tiang –tiang rusak pada rumah tidak diganti walaupun sudah lapuk.
“Itu merupakan hal-hal ganjil yang kami rasakan dan harus ditindaki oleh pemerintah,” tutur Kamran.
Selain Kamran, Windri Malope pun mengeluhkan hal tersebut.
pembangunan rumah bantuanya, di karenakan dalam pembangunan tersebut di minta oleh pihak bas-bas pekerja proyek untuk di bayarkan upah sebesar Rp2.100.000(dua juta seratus ribuh rupiah)
“Ini kan aneh, mana ada rumah bantuan, kita dimintakan uang sebesar dua juta seratus ribu rupiah untuk upah pekerja. Namun meski saya yang suda terkena bencana seperti ini sangat susah mencari uang, tapi dengan desakan keadaan terpaksa saya berikan upah tersebut agar rumah saya berdiri kembali,” keluhnya.
Sementara itu pihak kontraktor sampai berita ini dipublish, belum bisa untuk dikonfirmasi.
Peliput: Fadlan Ibunu
