TOTABUANEWS, BOLMUT — Sadis ! Kepala Bagian (Kabag) Umum Sekertaris Daerah (Setdakab) Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) Yusup Ibrahim SE Msi (49) ditemukan tak bernyawa dihalaman rumahnya Desa Kuala Utara Kecamatan Kaidipang Rabu (9/2) sekitar pukul 08.00 wita.
Jasad korban ditemukan oleh pembantunya dalam keadaan tengkurap didepan teras rumahnya dengan kondisi berlumuran darah, luka bagian bibir dan wajah, luka di lutut, punggung belakang mengalami memar dan dada serta lehernya membiru. “Saya lihat pak yusup sudah tengkurap dan berdarah. Kebetulan sejak malam dia sedang sendiri dirumah karena isterinya berada di Kotamobagu sedangkan saya usai kerja, langsung pulang rumah dan kembali pagi tadi,” ungkap salah satu pembantu yang tidak ingin namanya disebut.
Warga lainnya, Muin mengatakan, kami melihat Almarhum sudah tidak bernyawa lagi. Dada dan pinggul belakangnya membiru dan luka memar seperti cakaran. Lututnya luka serta wajah dan bibirnya pecah. “Kematiannya sangat misterius. Bisa saja dia dibunuh. Karena saat ditemukan sajadnya sangat tidak wajar. Lehernya terlihat seperti ada tanda cekikan dan lida menjulur keluar,” terang Muin saat di TKP
Malam harinya, korban masih terlihat bersama beberapa warga dan kerabat dekatnya. “Pukul 17.30 dia masih bersama kami dikediamannya sementara pukul 20.00 wita masih terlihat mencari makan dikediaman orang tuanya Desa Boroko. Kemungkinan kejadiannya terjadi diatas pukul 22.00 wita karena saat ditemukan sudah mengeras dan dingin,” ungkapnya lagi
Sementara keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi. Mereka menduga, korban mengalami anfal jantung karena memang korban mengalami sakit jantung. “Kalau ada kekerasan, pasti kursi bekas mereka duduk berhamburan apalagi gelas bekas kopi masih ituh berada diatas meja. Luka yang ada dibadannya mungkin akibat dia jatuh dan mengena lantai dan dinding,” terang Datukramat dengan nada sedih menahan isak
Kapolsek Urban Kaidipang Kompol Brammy Tamalihis melalui Kanit Reskrim Urban Iptu Sudarsono, mengatakan pihak Rumah sakit Umum Daerah (RSUD) Bolmut ,menganjurkan untuk dilakukan otopsi di manado mengingat luka di sekujur tubuh. Namun pihak keluarga menolak.
“Hasil visum rumah sakit RSUD Bolmut, Ada kemungkinan korban meninggal diatas sembilan jam.sekitar pukul 08.00 Wita laporan masuk Ke pihak polsek. Untuk mengungkapkan adanya kekerasan polsek akan melakukan BAP dan pemanggilan saksi mata,” pungkasnya.
Fadlan Ibunu
