Wacana Pergantian Ketua Golkar Sulut, Ini Kata Pengamat Politik Ferry Liando

0
410

TOTABUANEWS, MANADO – Golkar Sulut sepertinya mengalami dilema politik. Hal ini menyusul adanya wacana pergantian pergantian ketua DPD Golkar Sulu t yang saat ini dijabat oleh Stevanus Vreeke Runru (SVR). Menurut pengamat politik Sulut Ferry Liando, memang untuk pergantian Ketua DPD Golkar sulut agak bermasalah, sebab dari aspek legal formal, Vreeke Runtu akan berakhir pada 2021.

“Jika Ia diganti sebelum masa jabatan berakhir maka bisa akan berakhir di pengadilan. Sebab pergantianya tidak melewati tahapan sebagaimana aturan di partai itu. Tidak ada alasan untuk menggantikan beliau sebab beliau tidak melalukan pelanggaran baik pelanggaran organisasi maupun pelanggaran amoral ataupun korupsi,” ujar Liando.

Akan tetapi kata Liando, Vreeke agak sulit juga mempertahankan jabatannya sebagai ketua. Sebab  dari aspek legitimasi politik, Paling tidak ada beberapa tanda bahwa legitimasi politiknya mulai lemah karena kurang tegas dalam aturan.

“Contoh harusnya Ketua DPD Partai Golkar Minsel Tetty Paruntu itu mendapat sangsi organisasi karena menggunakan PDIP sebagai partai politik yang mengusungnya di Pilkada, Namun apa yang terjadi? Boro-boro dipecat, malah Tety tetap dipercaya dan langsung di pilih kembali sebagai ketua Golkar Minsel,” kata Liando.

Lanjut Liando, hal yang tidak lasim jika pengurus DPD ll dilantik ketua DPP, namun bagi Tetty Paruntu ternyata itu bisa terjadi. Ini artinya ketua DPP seperinya mulai memberi peluang ke Tetty. “Selain itu pada saat musda Golkar Minsel, hal yang luar biasa juga ketika harus ada pengurus DPP Golkar yang menghadirinya dari pembukaan hingga selesainya musda. Pengalaman sebelumnya musda DPD ll hanya dihadiri pengurus provinsi,” beber Liando.

Selain itu kata Liando, tidak adanya kader Golkar yang maju di Pilkada Bolmong dan Sangihe menjadi pertanda kepemimpinan Vreeke bermasalah dari segi kaderisasi. Sehingga harus mencari kader dari partai politik lain untuk di usung. “Kekalahan Golkar baik dalam pemilu dan sejumlah Pilkada menjadi petunjuk bahwa ada sesuatu yg harus dibenahi di struktur partai Golkar,” katanya.

Disisi lain, unjuk gigi 10 DPD ll di sulut sepetinya memberikan legitimasi bulat atas ketidakpercayaan mereka terhadap Vreeke. “Namun goncangan seperti ini tidak mudah diselesaikan sebab elit-elit di DPP sepertinya belum bulat. Ada 2 gerbong di DPP, Kelompok Nurdin Halid dan Idrus Marhan sepertinya masih mendukung Vreeke sementara kelompok ketua umum Setya Novanto dan imanuel Blegur sepetinya mulai membuka jalan bagi Tetty,” tandasnya.

 

David Rumondor

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.