TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Wali Kota Kotamobagu, Ir Hj Tatong Bara, membuka secara resmi acara penukaran uang, yang dilaksanakan di lapangan Kotamobagu, beberapa waktu lalu.
Kegiatan tersebut, digelar oleh Bank Indonesia (BI) perwakilan Sulawesi Utara (Sulut), yang turut diikuti sembilan Bank di Kota Kotamobagu.
Wali Kota mengatakan, dengan proses penukaran uang terlebih jelang lebaran, diharapkan akan lebih mendorong gairah perekonomian di daerah ini, termasuk perputaran uang. “Kami berharap ekonomi di Kotamobagu akan terus meningkat. Terlebih dengan hadirnya sejumlah Bank yang ada di Kotamobagu,” ucap Wali Kota.
Sementara, menurut Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Utara (Sulut), Soekowardojo penukaran ini selain bertujuan untuk mempermudah bagi masyarakat, hal ini juga untuk menggairahkan ekonomi, khususnya di hari Idul Fitri 1438 H / 2017.
Di mana menurutnya kebutuhan uang tunai diproyeksikan sebesar Rp1,97 Triliun untuk tingkat Provinsi Sulut sebesar Rp1,47 Triliun.
“Kami perkirakan kebutuhan akan uang tunai untuk lebaran mengalami peningkatan sebesar 35 persen jika dibandingkan dengan Lebaran tahun 2016 hanya Rp1,46 triliun. Bahkan kami proyeksikan butuh uang tunai didominasi oleh uang pecahan besar dengan Rp20 ribu ke atas,” jelas Soekowardojo.
Sekdar diketahui, penukaran pecahan uang baru itu meliputi mulai 1000 hingga 100.000 diperkirakan akan mencapai sekitar 93 persen, dari total outflow, sedangkan sisa tujuh persen adalah pecahan kecil. Penukaran uang baru, lanjut Soekowardojo merupakan fenomena yang mendorong tingkat konsumsi. Dengan demikian dapat menggairahkan ekonomi.
Tim Totabuanews