Cuma Di SULUT,Demi Pemerintah Tanah Warga Hilang

0
63
Taufik Tumbelaka

Para netizen pasti masih ingat Ibu NZ.Tumbelaka Ticoalu , Istri dari Gubernur pertama Sulawesi Utara Johanes Tumbelaka.Sang Ibu menyurat ke Kantor DPRD Provinsi Sulut, lewat Putranya , Taufik Tumbelaka , Senin(31/07) sekira pukul 13.00 Wita. Dalam isi surat tersebut , terlihat kekecewaan Ibu NZ.Tumbelaka Ticoalu kepada Pemerintah terkait pembebasan lahan untuk Bendungan Kuwil-Kawangkoan di Kecamatan Kalawat , Kabupaten Minahasa Utara.

Saat diwawancarai awak media , Taufik Tumbelaka mengatakan dari awal kami mendukung penuh proyek tersebut dalam bentuk mempercayakan seluruh proses pada Pemerintah , mulai dari masalah ukuran besarnya tanah sampai dengan harga ganti rugi. “Pada Desember 2016 semua proses administrasi sudah selesai dan pembayaran ganti rugi telah di transfer ke rekening kami di BANK SULUTGO , setelah hari Natal 2016 pada saat kami mengecek ke BANK SULUTGO kami mendapat informasi aneh ternyata rekening kami di blokir atas permintaan oknum Pejabat Pemerintah , sedangkan kami tidak pernah mendapat surat penjelasan dari Pemerintah.” ujar Taufik. Ditambahkannya , pada akhir Januari 2017 kami diundang dengar pendapat oleh DPRD Provinsi Sulut , saya hadir mewakili Ibu yang tercinta , dan kami mendapat informasi lahan kami akan diukur ulang dan di perkirakan tuntas sekitar satu bulan. “Setelah menunggu lama pada tanggal 9 Mei 2017 kami diundang ke Balai Desa Kawangkoan/Kalawat untuk melihat hasil ukur ulang penetapan angka ganti rugi versi Tim Penilai dan sesuai langkah awal kami langsung menandatangani , tetapi sampai sekarang rekening kami tetap di blokir. Berdasarkan apa yang kami alami , jelas kami kecewa. Kami yang dari awal sudah mendukung penuh dan mempercayakan kepada Pemerintah mulai dari pengukuran luas tanah sampai penetapan harga , namun kami mengalami proses yang tidak mengenakan.” sesal Tumbelaka Dan terkait hal tersebut Tumbelaka berharap besar kepada Pemerintah untuk melakukan perbaikan langkah. “Kedepan kami berharap besar Pemerintah melakukan perbaikan langkah agar tidak ada masyarakat lain yang mengalami nasib seperti kami dimana sampai saat ini kami tidak pernah mendapat surat penjelasan resmi dari Pemerintah terkait apa yang kami alami.” tutupnya Terlihat diakhir surat Ibu NZ.Tumbelaka Ticoalu tertulis pada dasarnya kami diusia jelang 80 Tahun merasa malu mengganggu bapak dan ibu,mohon di maafkan jika ada kata yang tidak berkenan. (dvd))

foto Surat

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.