TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Utara (Sulut) menurunkan Tim Investigasi terkait dugaan perambahan hutan lindung di gunung Simbalang Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), sebagai tindak lanjut lanjut laporan polisi yang dilayangkan oleh Pemkab Boltim.
Tim Investigasi yang dipimpin Kasubid Tipiter Polda Sulut AKBP Iwan Manurung, yang didampingi Kesbangpol Boltim, Camat Mooat, dan Polsek Modayag, meninjau langsung lokasi perambahan hutan lindung Simbalang (HPH Mintu) di Desa Kokapoi, Kecamatan Mooat, Sabtu (12/8).
Kepala Kesbangpol Boltim , Rudy S Malah, saat mendapingi Tim Polda Sulut mengatakan, Tim Investigasi berangkat ke lokasi perambahan hutan sekira pukul 11.30 Wita berjalan kaki dengan jarak tempuh 4,8 Km.“Di lokasi tersebut didapati ada 10 bangunan semi permanen dari bahan kayu. Dari keterangan warga di lokasi hutan lindung, lahan itu sudah dibagi-bagi oleh masing-masing koordinator desa yang ada di Kecamatan Modoinding, Kabupaten Minsel,” ugkapnya.
Dikatakanya, usai peninjauan lokasi Tim Polda Sulut bergeser ke Polsek Modoinding melakukan koordinasi melakukan pemanggilan kepada 5 (lima) orang yang diduga sebagai koordinator perambahan hutan.”Tim lalu ke Modoinding guna memeriksa para koordinator perambahan hutan itu,” ujarnya.
Sementara Camat Mooat Ferdy Sumenge melihat sejumlah penyidik memeriksa para koordinator perambahan hutan itu.
Menurutnya, para koordinator itu akan dibawa ke Polda Sulut guna pemerimsaan lanjutan.”Mereka (Koordinator) diperiksa satu persatu. mereka akan dibawa ke Polda. Untuk status mereka saya belum tahu apakah baru sebagai saksi atau sudah tersangka. Silahkan konfirmasi ke penyidik,” katanya.
Hingga berita ini diturunkan, upaya konfirmasi ke Polda Sulut melalui Kabid Humas Kombes Ibrahim Tompo belum mendapatkan jawaban.
TIM TOTABUANEWS
