TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Pemerintah Kota (Pemkot) terus memaksimalkan persiapan dalam pemanfaatan dua tower Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kotamobagu, yang rencananya akan mulai beroperasi tahun mendatang.
Salah satunya upaya Wali Kota Kotamobagu, Ir Hj Tatong Bara yang telah mengagendakan pertemuan dengan Direktur Jenderal (Dirjen) Pelayanan Kesehatan (Yankes) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, dr Bambang Wibowo pada pekan kedua bulan September mendatang.
“Rencananya pada tanggal sembilan bulan depan akan ada pertemuan dengan Dirjen Yankes. Kita akan mengajukan usulan anggaran untuk furnitur hospital,” ungkap Wali Kota.
Wali Kota menambahkan, kebutuhan untuk mengisi furnitur tower A dan B RSUD mencapai nilai Rp49 miliar. Angka itu terdiri dari pembelian tempat tidur, hingga alat kesehatan (Alkes). “Pemkot sendiri akan menyiapkan tempat tidur untuk dua ratusan kamar. Sisanya, akan kita upayakan ada intervensi anggaran dari pemerintah pusat,”ujarnya.
Wali Kota pun menegaskan komitmen Pemkot untuk memperhatikan dunia kesehatan di Kotamobagu. Selain telah mendapatkan SK dari Pemprov Sulut terkait RSU KK menjadi RS rujukan regional, kebutuhan pelayanan kesehatan untuk wilayah BMR menjadi hal yang harus diprioritaskan. “Dari hasil rangkuman data Pemprov Sulut, sekitar 140-an warga BMR itu meninggal di jalan saat dirujuk ke Manado. Oleh karena itu, kita sudah harus mempunyai RSU yang representatif,” pungkasnya.
Tim Totabuanews