TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Pleno penetapan calon Wali Kota yang akan di usung oleh PAN di Pilwako 2018 mendatang, oleh DPD PAN Kotamobagu, sepertinya bukan menjadi jaminan bahwa Drs Jainudin Damopolii, bisa melenggang mulus, tanpa ada saingan sesama kader yang akan di usulkan ke DPP PAN nanti.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua DPW PAN Sulut , Sehan Lanjar, Selasa (5/9). Menurutnya, hasil pleno DPD PAN Kotamobagu akan di evaluasi oleh DPW PAN Sulut. Selanjunya akan di ada pertimbangan yang matang oleh DPW PAN, sebelum di serahkan ke DPP PAN. “Hasil pleno bukan harga mati. Nanti DPW akan di pertimbangan serta mengkaji, apakah perlu ditambah nama bakal calon Wali Kota serta bakal calon Wakil Wali Kota,”ungkap Eyang.
Disinggung, apakah sang petahana Ir Tatong Bara dan bakal calon lainya yang mendaftar di Pansel DPD PAN Kotamobagu, memiliki peluang untuk diusung setelah ada kajian dan pertimbangan dari DPW PAN Sulut? Eyang yang juga Bupati Kabupen Boltim ini mengungkapkan. “ Sangat mungkin. Semaunya tergantung penilaian politik apakah akan menguntungkan PAN atau tidak,”ungkapnya.
Ditambahkan, salah satu syarat utama adalah, harus punya nilai tambah dalam memperjuangkan dan membesarkan partai PAN. “ Nah, yang disebut kader partai bukan sekedar pengakuan bahwa saya kader. Akan tetapi punya andil dalam membesarkan partai, dengan member kontribusi baik pikiran,tenaga dan materi,”ujar Sehan.
Akan tetapi, peryataan Ketua DPW PAN Sulut, sepertinya dimentahkan Sekertaris DPW PAN Sulut, Felmy Peleng saat dikonfirmasi melalui via seluler pribadinya. Menurutnya, terkait dengan pleno penetapan oleh Pansel DPD PAN Kotamobagu, yang nantinya akan di verifikasi oleh DPW PAN Sulut,sudah tidak bisa dirubah kembali. “ Tetap mengikuti mengkanisme. Nantinya akan diputuskan dalam rapat pleno DPW PAN. Selanjutnya,akan diserahkan ke DPP PAN,”ungkap Felmy.
Sementara itu, Ketua DPD PAN Kotamobagu, Drs Jainudin Damopolii saat dikonfirmasi apakah rekomendasi calon dari DPD PAN Kotamobagu dapat berubah setelah diverifikasi oleh DPW PAN Sulut. “ Inya allah nanti di DPW, sudah tidak akan berubah. Sebab, yang memimpin rapat pada saat itu adalah DPW,”kata Jainudin.
Terpisah, mantan Wakil Ketua DPD PAN Kotamobagu, Sumitro Lasabuda mendukung peryataan Ketua DPW PAN Sulut, yang mengatakan jika hasil pleno DPD PAN Kotamobagu, dengan mengusung calon tunggal, bukan harga mati. “ Kami sangat mendukung sikap Eyang. Sebab, sesuai dengan PP 02 tahun 2015, bahwa bakal calon yang akan di usulkan oleh DPD PAN, harus tiga bakal calon,”ujar Ilo.
Senada diungkapkan oleh, mantan ketua DPC PAN Kotamobagu Barat Isnari Midu dan Ketua DPRt PAN Desa Pontodon, dengan mendukung apa yang diutarakan Ketua DPW. “Pada dasarnya memang semua keputusan ada di DPP PAN. DPD hanya merekomendasi nama bakal calon. Sebab, bukan kewenangan DPD yang memberikan SK hanya untuk satu calon,”ungkap kedua kader militan PAN tersebut.
Tim Totabuanews
