Salah satu pekerja kebun kelapa di Tutuyan, Rudi Kopalit mengungkapkan, hama tersebut sudah menyerang tanaman kelapanya. “Hama ulat api awalnya menyerang daunnya, sehingga daunnya pun mengering dan buah kelapanya akan berjatuhan, sudah sekitar tiga bulan hama ulat api ini menyerang kalapa yang ada ditutuyan ini,” ungkap, Rudi Kamis (5/10/2017).
Lanjutnya, akibat hama ulat tersebut yang menyerang kelapa, sehingga produksi kelapa akhir-akhir ini menurun, “Penghasilanya biasa mencapai dua sampai tiga ton perkuartal kelapa, tapi sekarang sudah menurun drastis akibat diserang ulat api,” ungkapnya.
Mengenai hal ini, Kepala Dinas Pertanian Ramla Mokodompis melalui Kepala bidang Peternakan dan Perkebunan, Kusno Mamonto mengatakan, terkait hama ulat yang menyerang perkebunan kelapa tutuyan, yang sudah menyebar luas sudah duapuluh sembilan hektar kebun kelapa yang diserang hama ulat rersebut.
Penanganan sampai saat ini, berupa penyuntikan insektesida kepohon kelapa yang ada diperkebunan kelapa tutuyan. “Setiap pohon kelapa yang disuntik dengan insektesida, satu pohonya 20cc, tinggal pemilik lahan yang meneruskan pengobatannya karna alatnya sudah ada dan obatnya,” kata kusno.