TOTABUANEWS, BOLSEL – Makam bocah korban pembunuhan di desa Motandoi di gali kembali Kamis (05/10/2017) hari ini.
Proses penggalian makam Nurbening Paputungan yang merupakan putri dari pasangan Manto Paputungan dan Latifa Paputungan warga Desa Motandoi Kecamatan Pinolosian Timur ini yang menjadi korban Pembunuhan pada tanggal 10 September lalu, seketika membuat warga di Desa Motandoi dan Motandoi Selatan heboh dan berbondong langsung mendatangi lokasi makam korban. Dalam proses penggalian makam yang digelar sekitar pukul 10:00 Wita, di hadiri langsung Kasat Reskrim Polres Bolmong AKP Hanny Lukas SH, Camat Pinolosian Timur Imbran Mamonto, Kapolsek Rural Pinolosian Iptu Herdi Manampiring SH, Sangadi Motandoi Hamjan Mohama, Sangadi Motandoi Selatan, Babinsa Koramil 1303/06 Pinolosian Serda I Gede Sujana, Serda Sangkala, Masyarakat setempat, Tim Medis yang dipimpin Kepala Puskesmas Dumagin dan dr. Melisa Pelealu serta beberapa jurnalis.
Kasat Reskrim Polres Bolmong AKP Hanny Lukas SH yang tiba di Desa Motandoi Selatan bersama Tim Buser Polres Bolmong mengatakan bahwa upaya yang dilakukan pihaknya ini merupakan bagian dari langkah hukum untuk mengungkap kasus pembunuhan yang terjadi di Desa Motandoi Selatan beberapa waktu.
“Hal ini dilakukan sebagai bagian dari upaya pihak kepolisian untuk mengungkap kasus pembunuhan ini, dimana dari hasil penyidikan, informasi dan keterangan yang disertai bukti-bukti yang diperoleh pihak penyidik, maka kami menilai kematian korban dianggap tidak wajar, sehingga sangat penting untuk dilakukan otopsi pada jasad korban,” Ujar Lukas.
Sementara itu, ditempat yang sama Kapolsek Rural Pinolosian Iptu Herdi Manampiring SH juga memberikan apresiasi kepada semua pihak, terutama keluarga korban atas dukungannya terhadap pihak Kepolisian dalam penanganan kasus ini.
“Kami memberikan apresiasi atas bantuan Pemkab Bolsel melalui jajaran Dinas Kesehatan dan Puskesmas Dumagin yang telah memberikan bantuan berupa fasilitas ambulance, tim medis, selain itu kami juga mengucapkan banyak terima kasih kepada pemerintah dan masyarakat desa Motandoi Bersatu yang hingga kini sangat pro aktif, terutama keluarga korban yang meskipun tengah dirundung duka, tetap mendukung upaya yang dilakukan pihak kepolisian, dan dengan adanya peristiwa ini tentunya merupakan wujud nyata perhatian jajaran pihak Kepolisian untuk menegakkan hukum dan upaya melindungi hak-hak warga negara diwilayah ini,” ujar Herdi.
Salah satu keluarga korban Ruqaiyah Paputungan juga menambahkan bahwa pihaknya setelah mendapatkan penjelasan dari pihak Polsek tentang tahapan dan prosedur yang dilakukan aparat kepolisian untuk mengungkap kasus ini, mendukung apa yang dilakukan pihak kepolisian.
.”Kami sekeluarga mendukung apa yang telah dilakukan pihak Kepolisian, kami awalnya hanya menduga bahwa kematian korban adalah sebuah kecelakaan, namun berkat kerjasama semua pihak, maka Kepolisian dapat mengembangkan kasus ini dan menetapkan satu tersangka pelaku pembunuhan terhadap korban, kami berharap proses hukum akan tetap berjalan dan pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal dengan perbuatannya, kami mengakui pada saat menerima informasi akan dilakukan otopsi kepada jasad korban, kami kurang memberikan respon kepada pihak Polisi awalnya , namun setelah dilakukan komunikasi bahwa ini adalah bagian penting untuk mengungkap kasus ini, maka kami pihak keluarga telah mengikhlaskan dan mendukung upaya pihak Polres Bolmong dan Polsek Pinolosian ” jelas Ruqaiyah.
HM alias Indole yang merupakan sebagai tersangka pelaku pembunuhan, sudah diamankan di Mapolres Bolmong sejak 13 September lalu, dan kini jasad korban Nurbening Paputungan telah dibawa ke RSUD. Prof dr. Kandouw Malalayang Manado untuk dilakukan otopsi, dimana Kasat Reskrim Polres Bolmong dan keluarga korban juga turut mendampingi proses otopsi.
Peliput : Aspriadi Paputungan