Diminta Maju di Pileg 2019, Ini Kata Pengusaha Sukses Asal Poigar

0
286
Patra Massie

TOTABUANEWS, POIGAR – Meski Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 masih lama, namun konstalasi politik Pileg khusus di wilayah Kecamatan Poigar mulai memanas. Sejumlah warga Poigar berkinginan agar harus ada keterwakilan asli Poigar yang duduk di DPRD Bolmong. “Sudah 15 tahun ini khusus orang poigar asli belum ada yang terpilih, sesudah mantan anggota DPRD Bolmong Almarhum Usman Mokodompi. Setelah itu tidak ada lagi,” ujar Wahyudi warga desa Poigar.

Untuk itu kata dia, pada Pileg nanti warga poigar harus mendorong putra asli Poigar. “Ada beberapa putra-putri poigar yang saya anggap layak, salah satunya adalah pengusaha muda Patra Massie,” kata Dia.

Lanjut Wahyu (sapaan Wahyudi), Patra Massie layak dan sudah banyak berbuat baik di desa. “Beliau masih muda dan berpotensi, saya pikir banyak partai yang meliriknya,“ ujar Wahyu.

Terpisah Patra Massie saat diminta tanggapan soal dukungan itu, belum memberika komentar lebih. “Sampai Saat ini saya belum ada rencana ikut dalam dunia politik, apalagi Pemilihan Legislatif (Pileg),” ujarnya.

Ia mengakui, memang sudah banyak masyarakat setiap saya pulang ke Poigar sering dengar, usuan dalam pileg 2019.

Disisi lain, Ia mengatakan dari pengamatan 15 tahun terakhir, sulit masyarakat Poigar memajukan wakil di kursi dewan. “Hal tersebut dikarenakan tidak ada kekompakan, satu pandangan di poigar bersatu, akhirnya diutungkan bukan asli warga desa,” ungkpnya.

Dirinya juga pernah menyampaikan untuk ada keterwakilan di kursi DPRD Bolmong itu harus ada musyawarah semua masyarakat. “kita harus duduk bersama merebuk, melepaskan ego dan keuntungan sesaat, serta juga lepas kepentingan warna partai politik, jika ini tidak dilakukan maka hanya membuang semua apa yang kita harapkan,” ujarnya.

Ia menyinggung para wakil rakyat terdahulu dan saat ini sedang menjabat, bahwa semua yang diperjuangkan masyarakat poigar bersatu belum memberikan dampak positif di desa. “Kita lihat karena hanya ada kepentingan sesaat atau hanya inginkan uang, akhirnya wakil rakyat yang dipercayakan tidak bisa memberikan dampak bagus di desa apalagi aspirasi pembangunan,” katanya.

 

 

Peliput : Feybi Makalalag

Editor  : Konni Balamba

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses