TOTABUANEWS, BOLTIM – Kondisi warga Bolaang Mongondow Timur (Boltim) terlebih yang ada di Desa Togid Kecamatan Tutuyan, sangat memprihatinkan. Sejak puluhan tahun desa tersebut, hingga kini belum memiliki fasilitas Mandi, Cuci, Kakus (MCK).
Sungai Kolugoson jadi sasaran masyarakat sebagai tempat cuci dan buang air besar.
Tamsi salah satu warga Desa Togid mengungkapkan, dirinya belum memiliki jamban, jadi setiap kali buang hajat harus pergi ke sungai bertempat di belakang rumahnya, bahkan untuk cuci pakaian dan mandi juga dipusatkan di sungai tersebut. “Kami mau ambil air dimana, mau bagaimana lagi sumber air hanya di Sungai Kolugoson,” ungkapnya, Minggu (5/11/2017).
Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sehan Landjar mengatakan, tiap Desa diharuskan membangun MCK. “Dana Desa (Dandes), harus dipergunakan untuk kepentingan masyarakat. Maka saya minta tiap desa harus membangun MCK, agar tidak ada lagi warga pergi ke sungai atau pantai untuk buang hajat besar,” ujar Sehan.
Dandes sangat besar, sebaiknya sangadi harus memprogramkan proyek untuk kepentingan urgent, jangan ke hal tidak penting. “Saya selalu lihat dari tahun ke tahun pasti masih ada saja proyek jalan ke perkebunan. Apakah tidak pernah selesai atau bagaimana,” kata Eyang sapaan akrab Bupati Boltim.
Program MCK ini lebih menyentuh masyarakat akan diutamakan ke depan, agar warga sudah tidak lagi pergi di sungai. “Khususnya penduduk yang berada sekitar sungai. Kepada Pemerintah desa supaya segera ditindak lanjuti hal tersebut,” tukasnya.
Peliput: Dicky Mamonto
