TOTABUANEWS, BOLMONG—Kurangnya perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong) terhadap kerusakan Sekolah Dasar (SD) Negeri Sauk Kecamatan Lolak, menuai sorotan dari sejumlah kalangan warga. Khususnya Dinas Pendidikan Bolmong, yang seakan menutup mata atas Sekolah yang berstatus Negeri tersebut.
Pasalnya, sebagaimana data dihimpun, sejak dibangun sekira tahun 1983 hingga saat ini sekolah tersebut belum pernah dilakukan renovasi.
Mirisnya lagi, beberapa kali telah dilakukan usulan perbaikan oleh pihak Sekolah, tapi disinyalir tidak ditanggapi.
“Pendidikan adalah program utama pemerintah, seharusnya hal seperti ini tidak lagi terjadi. Karena setiap tahun diwajibkan anggaran pendidikan itu dialokasikan sebesar 20 persen dari APBN dan APBD,” kata aktivis HMI Bolmong Raya, Sutrisno Tolla, Jumat (19/1/2018).
Mantan ketua HMI cabang BMR ini sangat menyayangkan kondisi bangunan Sekolah Dasar yang berstatus Negeri tersebut, kurang mendapatkan perhatian. Padahal lokasi Sekolah itu berada diwilayah Kecamatan Lolak yang merupakan letak Ibu Kota Kabupaten Bolaang Mongondow.
“Harusnya Sekolah yang berada di Ibu Kota Kabupaten menjadi perrcontohan untuk Sekolah lain. Diknas harus bertanggung-jawab sebagai instansi terkait. Ini tidak bisa dianggap remeh, karena bisa berimbas pada citra pemerintah menjadi tidak baik,” ujarnya.
Tak hanya itu, ia pun memeberikan peringatan keras agar Diknas Bolmong tidak main mata dalam pengalokasian anggaran rehab Sekolah.
“Jangan ada proyek titipan dalam pengalokasian anggaran. Diknas harus objektif melihat dimana peruntukan anggaran yang paling prioritas. Mana yang sudah pernah direhab jangan dulu dianggarkan. Utamakan dulu yang sangat membutuhkan, seperti SD Negeri Sauk ini,” tegasnya.
tim totabuanews
