TOTABUANEWS, BOLMONG – Nanti malam saksikan fenomena alam yang sangat jarang terjadi Super Blue Blood Moon.
Tiga Fenomena sekaligus terjadi pada saat yang bersamaan, yaitu Blue Moon, Super Moon dan Total Lunar Eclipse ( Bulan Biru, Bulan Super Besar dan Gerhana bulan Total).
Terjadinya tiga fenomena ini secara bersamaan adalah kejadian langka, terakhir kali terjadi 152 tahun lalu.
Supermoon bulan akan berada pada jarak terdekatnya dengan Bumi (Perigee), sehingga tampak 14 persen lebih besar dan 30 persen lebih terang dari biasanya
Blue Moon adalah julukan bagi purnama yang muncul kedua kalinya dalam satu bulan kalender.
Blood Moon yaitu peristiwa ketika Matahari, Bumi, dan Bulan berada pada garis sejajar. Bulan akan ditutupi bayangan Bumi, membuatnya tampak kemerahan seperti darah. Hal ini karena sinar matahari menembus atmosfer bumi sebelum sampai ke Bulan. Gas-gas di atmosfer menyebarkan cahaya biru, dan meloloskan cahaya merah.
Menurut Kepala Lapan Thomas Djamaluddin, pada 31 Januari efek Bulan purnama terhadap Bumi akan jauh lebih kuat dari biasanya.
Gravitasi bulan dan matahari memengaruhi pasang air laut. Ketika terjadi gerhana bulan – yang mana posisi Bumi berada di tengah matahari dan bulan – ditambah jarak bulan yang sangat dekat dengan bumi, pasang air laut akan mencapai maksimum.
Dampak ini dapat dirasakan di daerah pantai yang landai, seperti di beberapa daerah di pantai utara Jawa.
“Jika terjadi cuaca buruk di laut yang menimbulkan gelombang tinggi, banjir rob akan melimpas semakin jauh ke daratan,”
Dampak lainnya yaitu jika terjadi banjir akibat hujan lebat di daratan, banjir akan lama surutnya karena dampak pasang maksimum.
Ebby Makalalag/LAPAN