TOTABUANEWS,BOLTIM – Angka kemiskinan di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Provinsi Sulawesi Utara, Turun 0,57 persen. Dari tahun 2016 6,77 persen mengalami penurunan tahun 2017 6,20 persen.
Penurunan tersebut karena adanya program dalam visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati. Secara pangan dan sandang, Bolaang Mongondow Timur, telah memenuhinya. Tinggal bagaimana Pemerintah Daerah mendorong masyarakat untuk meningkat. “Saya prioritaskan di empat program yakni penanggulangan kemiskinan (pendidikan, kesehatan dan sosial). Pembangunan infrastruktur dasar dan Penataan iklim investasi. Reformasi birokrasi, dan pelayanan publik, serta pembangunan kawasan pariwisata dan pelestarian nilai-nilai budaya,” ujar Sehan Landjar.
Penurunan angka kemiskinan di Boltim, juga dipengaruhi oleh bantuan Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) tiap tahun sekitar Rp 1 miliyar lebih. “Tahun ini saya akan menginstruksikan para Sangadi, untuk perdayakan dana desa lewat Badan Usaha Masyarakat Desa (Bumdes). Untuk pekerjaan fisik dikurangi,” ujar Sehan.
Sementara Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Boltim Slamet Umbola mengatakan, sudah ada beberapa Bumdes yang sudah jalan serta dapat bantuan dari Pemerintah maupun swasta. “Dari 80 desa sudah sekitar 25 desa Bumdesnya sudah jalan, sisanya 55 masih sementara dibentuk pengurusanya,” ujar Slamet Umbola.
Menurutnya, Bumdes ini penting karena membuka lapangan kerja baru, meningkatkan perekonomian serta membantu masyarakat dalam kesulitan keuangan. “Bumdes bisa membantu masyarakat, dengan meminjamkan modal usaha pada warga dengan suku bunga sangat kecil, bisa memberi pinjaman pada warga yang sedang kesulitan, misalnya warga sedang sakit dan butuh dana untuk biaya rumah sakit,” terangnya.
Dicky Mamonto