Dalam Sambutanya Eyang sapaan akrab bupati boltim menyampaikan, acara adat tulude ini merupakan kebudayaan untuk mempererat tali silatuhrahmi antar umat beragama. “Pelaksanaan Tulude adalah budaya orang Nusa Utara untuk menjaga tali persaudaraan, walaupun berada di tanah Totabuan, tetap melaksanakan acara adat mereka,” ujar eyang.
Acara ini merupakan acara menyambut tahun baru untuk lebih baik lagi dari tahun sebelumnya. “Kegiatan Tulude ini sudah lima kali digelar selama saya menjadi bupati Boltim, tidak ada perbedaan satu sama lain, bersama-sama dengan warga Boltim membangun Daerah Boltim dan menjaganya,” ujar eyang.
Ketua Panitia acara Tulude James Tine mengatakan, acara tulude sudah kedua kali di Desa Dodap Bersatu. “Ini menjadi kebanggaan kami, sebagai tuan rumah, apalagi warga Nusa Utara. Kami merasa sudah menjadi bagian dari Bolaang Mongondow,” ujar James.
Dalam acara Ketua PKK Boltim Nursiwin Landjar Dunggio memberikan bantuan kepada warga tidak mampu di dodap. “Saya baca di salah satu media hati saya tersentuh dengan berita keluarga didodap, sehingga memberi bantuan,” ujar Nursiwin.
Dirinya menyampaikan, setiap Sangadi harus lebih memperhatikan warganya, apalagi keadaan seperti ini sangat memprihatin. “Hampir 12 tahun Keluarga Zebedeus Lumikis, tinggal di tempat pengasapan kelapa, karena tidak punya tempat tinggal. Nanti akan melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial untuk pembagunan rumah tinggal layak huni (RTLH),” ungkapnya.
dicky mamonto