TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU -Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu, sedang berupaya mencari terobosan, untuk menjawab keresahan petani di Bilalang II, dalam memasarkan kemiri.
“Kami akan mencari pedagang/pembeli besar, untuk bisa langsung membeli kemiri petani dalam skala besar,” kata Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperdagkop dan UKM) Herman Aray, kepada TOTABUANEWS, Jumat (09/03/2018).
Dirinya mengatakan, akan berkoordinasi dengan instansi terkait, guna kejelasan kepemilikan produksi kemiri.
“Ya nanti saya akan koordinasikan dengan Perindustrian, agar bagaimana caranya, supaya kemiri ini, bisa dikemas dengan menggunakan label Kotamobagu, tidak lagi menggunakan label daerah atau provinsi lain,” pungkasnya.
Diketahui sebelumnya, petani kemiri di Desa Bilalang II, S.O Mokoginta, mengeluhkan kurangnya teknologi dan lemahnya pemasan kemiri.
“Belum ada alat, yang mengelolah agar kemiri tidak hanya dikategorikan bumbu pelengkap makanan. Juga, belum ada inovasi, sehingga dalam pemasarannya, kemiri yang hanya dijual perkilo di pasar, dikemas lagi di daerah tetangga, sebagai produksi milik mereka. Padahal, itu asli kemiri Kotamobagu,” pungkasnya.
NENO KARLINA