TOTABUANEWS, BOLMONG – Berpolemiknya tapal batas antara Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) dan Bolsel, Kamis (15/3/2018) Bupati Bolmong Yasti S Mokoagow dan DPRD Bolmong langsung turun ke lokasi untuk melakukan pengecekan tapal batas.
Batas Kecamatan Lolayan dan Torosik, berupa tanda batas yang terbuat dari beton, yang sebelumnya sudah disepakati oleh masing-masing perwakilan pemerintah dan tokoh-tokoh adat dari Bolmong dan Bolsel yang ketika itu turut pula dilakukan doa bersama.
Diketahui juga batas itu merupakan batas wilayah Desa Bakan, Kecamatan Lolayan (Bolmong) dengan Desa Dumagin Kecamatan Pinolosian Timur (Bolsel).
Selain itu, Bupati bersama DPRD Bolmong meninjau lokasi batas wilayah Desa Matali Baru Kecamatan Lolayan dengan wilayah Desa Torosik Kecamatan Pinolosian yang berada di lokasi jembatan Tapalika.
Dari hasil peninjaun tersebut bupati menyimpulkan bahwa sesuai lokasi titik tapal batas dan ditunjang dengan data-data yang ada, sangat yakin bahwa lokasi pertambangan PT JRBM yang akhir-akhir ini jadi polemik kedua daerah ini masuk wilayah Bolmong.
“Setelah kami pelajari data-data yang ada dan titik tapal batas, lokasi PT JRBM masuk di Bolmong,”ujarnya.
Atas hasil kunjungan ini, selanjutnya Bupati Yasti akan membawa dokumen dan data terbaru yang didapat untuk melengkapi berkas sebelumnya dalam melakukan judicial review ke Mahkamah Agung (MA).
“Saya berharap kepada semua elemen masyarakat yang ada di Bolmong untuk terus mendoakan langkah-langkah hukum yang dilakukan pemerintah daerah agar berjalan lancar dan sukses demi masyarakat Bolmong,”tutupnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini para pimpinan DPRD Bolmong dan anggota tim Pansus Tapal Batas, pimpinan SKPD yang berkaitan dengan pemerintahan, serta masyakat Kecamatan Lolayan.
Peliput: Ebby Makalalag
