Drainase Jadi Tranding Musrembang RKPD Tahun 2018 Kotamobagu

0
385
TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Banyaknya keluhan dan usulan, serta pertanyaan, tentang drainase atau saluran air, mewarnai Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) RKPD 2018.
Banyak pertanyaan yang diajukan seputar masalah drainase dan jalan yang ada di Kotamobagu.
“Setiap ada hujan, drainase yang ada tidak bisa menampung debit air, sehingga kerap membuat rumah warga kebanjiran,” ucap Taha Buromah, warga desa Bungko, yang mengikuti Musrembang, Senin (26/03/2018) di Ballroom Pononanoban, Hotel Sutan Raja.
Ketidak-samaan ukuran drainase, juga menjadi masalah tersendiri.
“Drainase di Jalan 19 Desember, antara Motoboi Kecil dan Poyowa Kecil juga kerap menyebabkan genangan dikarenakan, ukuran drainase sebelah sisi kiri jalan, dan kanannya tidak sama. Yang kanan, kecil sehingga tidak mampu menampung volume air dari Pobundayan dan Motoboi Kecil, akhirnya kami di sekitar Poyowa Kecil yang sering mengalami dampak, terkena genangan,” ungkap Suhida Damopolii, warga Poyowa Kecil.
Terpisah, Staf Ahli Gubernur Bidang Provinsi, Magdalena Wullur mengatakan, keluahan ini akan menjadi Pekerjaan Rumah (PR), bagi pemerintah dalam berbenah.
“Ada waktunya, kan perealisasiannya tetap akan diupayakan, terutama dalam meningkatkan dan memperbaiki infrastruktur, jawabannya cuma ada, sekarang dan nanti, atau justru tidak sama sekali,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kotamobagu, Sande Dodo MT mengatakan, telah melakukan survey ke lokasi.
“Rencanananya pembangunan akan dilakukan di Sungai Kope. Namun, akan turun kembali melihat daerah mana yang akan diprioritaskan, disesuaikan dengan anggaran. Dan saya akan koordinasikan dengan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP), sebagai Dinas teknis,” singkatnya.
Neno Karlina

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.